Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mourinho Vs Ranieri, Mengubur Kapak Perang Prasejarah

By Beri Bagja - Jumat, 23 September 2016 | 22:15 WIB
Jose Mourinho (kiri, Manchester United) dan Claudio Ranieri (Leicester City) bakal beradu cerdas memimpin tim masing-masing dalam duel Premier League di Old Trafford, Manchester, 24 September 2016. (CHRIS BRUNSKILL, MICHAEL REGAN/GETTY IMAGES)

Duel Premier League antara Manchester United dan Leicester City di Old Trafford, Sabtu (24/9/2016), menguak kembali kisah rivalitas kedua manajer pada masing-masing kubu: Jose Mourinho (53) dan Claudio Ranieri (64).

Memori Mourinho dan Ranieri dibumbui konflik dan kebencian. Namun, kedua manajer top itu telah mengubur kapak perang.

Ranieri menilai keduanya sudah berdamai dan melupakan konflik masa lalu. Ia bahkan tak sungkan melayangkan pujian bagi Mourinho.

"Permusuhan itu adalah kejadian prasejarah. Hubungan kami kini fantastis, sangat baik dan tak ada masalah. Mourinho manajer yang luar biasa dan cerdas," kata Ranieri kepada Sky Sports. 

Baca Juga:

Bukti sejuknya hubungan Ranieri-Mourinho tampak ketika mereka berpelukan dalam laga amal Soccer Aid 2016 di Manchester, 5 Juni lalu.

Keduanya juga memperlihatkan kemesraan dalam duel FA Community Shield di Wembley (7/8/2016).

Melihat rivalitas sedekade silam, barangkali mustahil menyaksikan hal serupa terjadi di lapangan.

Mereka beberapa kali bersinggungan, terutama ketika Mou menukangi Inter Milan (2008-2010) dan Ranieri di kursi pelatih Juventus serta AS Roma.

Namun, sebelum terlibat persaingan di Italia, keduanya terhubung oleh garis merah tebal berupa kiprah di Chelsea.

Bagi Ranieri, Mourinho sempat diibaratkan 'pencuri' posisi pelatih yang ia duduki di Chelsea. Peramu taktik senior asal Italia itu menukangi The Blues pada 2000-2004.

Ranieri adalah arsitek pertama Chelsea era dinasti Roman Abramovich yang dimulai pada 2003.

Setelah membangun fondasi tim juara bermaterikan pemain-pemain top berharga mahal, Ranieri didepak Chelsea.

Pekerjaannya diteruskan oleh Mourinho pada 2004. Di tangan Mou, Chelsea pun menuai kejayaan era baru dengan raihan 6 trofi bersamanya (2004-2007).

Rentetan gelar itulah yang tak bisa dipersembahkan Ranieri buat The Blues.

Mereka juga sama-sama pernah bekerja untuk Inter Milan, tetapi dalam periode berlainan. Mourinho menjalaninya pada 2008-2010, sedangkan Ranieri di musim 2011-2012.

[video]https://video.kompas.com/e/5137650652001_v1_pjuara[/video]

Konflik Mou versus Ranieri paling sengit terjadi pada Agustus 2008. Saat itu, Mourinho melayangkan kritik soal mentalitas ala Ranieri yang ketinggalan zaman.

Ia juga mengumbar ketidakmampuan Ranieri memenangi gelar penting sebagai pelatih dalam kariernya. Akibatnya, hubungan mereka semakin panas.

Toh, pernyataan Mourinho memiliki dasar kuat melihat kiprahnya menuai 5 trofi buat Inter, sedangkan Ranieri nol untuk Juve dan Roma. 


Manajer Leicester City, Claudio Ranieri (kanan), berpelukan dengan Jose Mourinho dari Chelsea dalam partai FA Community Shield di Wembley Stadium, London, 7 Agustus 2016.(GLYN KIRK/AFP)

Mourinho semakin unggul ketika Man United meraih trofi Community Shield 2016 dengan menekuk Leicester asuhan Ranieri 2-1.

Akan tetapi, Ranieri layak pula berbangga berkat kesuksesan menjuarai Premier League 2015-2016 pada musim ketika Mourinho dipecat Chelsea saat liga baru berjalan 4 bulan.

Pada 14 Desember 2015, Leicester asuhan Ranieri memukul Chelsea-nya Mourinho 2-1. Laga itu sekaligus menjadi partai terakhir Mourinho sebelum didepak The Blues akibat rentetan hasil buruk.

Akhir pekan ini, Ranieri dan Mou bakal melakoni pertemuan ke-8 di antara mereka dalam ajang kompetitif, tanpa dendam kesumat.

Pada 7 bentrokan sebelumnya, Mourinho unggul tipis dengan rekor 3 kemenangan dan masing-masing sepasang skor imbang serta kekalahan.

"Permusuhan kami adalah isu yang sudah lama berlalu. Semua manajer memiliki pekerjaan untuk dilakukan. Hal itu normal. Mungkin jika Jose menawari anggur, saya akan meminumnya bersama dia setelah laga nanti," kata Ranieri lagi. 

Rekor Duel Jose Mourinho vs Claudio Ranieri (3 menang-2 seri-2 kalah)

  • 7/8/2016: Leicester vs Man United 1-2
  • 14/12/2015: Leicester vs Chelsea 2-1
  • 5/5/2010: Inter Milan vs AS Roma 1-0
  • 27/3/2010: AS Roma vs Inter Milan 2-1
  • 8/11/2009: Inter Milan vs AS Roma 1-1
  • 18/4/2009: Juventus vs Inter Milan 1-1
  • 22/11/2008: Inter Milan vs Juventus 1-0

[video]https://video.kompas.com/e/5136203241001_v1_pjuara[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P