Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Performa Turun
Bisa dibilang, Courtois nekat melontarkan pernyataan kontroversial yang berpotensi menghambat kariernya di Chelsea.
Dengan performa yang sedang menurun tajam, apa yang sang penjaga gawang lakukan tak ubahnya seperti menggali kubur untuk diri sendiri.
Selepas berperan penting dalam keberhasilan Chelsea menjuarai Premier League 2014-2015, Courtois kehilangan magisnya. Di EPL musim ini, dia sudah kebobolan enam kali dari lima laga.
Courtois juga baru saja disorot menyusul penampilan buruk pada laga seri 2-2 versus Swansea (11/9) dan kekalahan 1-2 dari Liverpool (16/9).
Bukti lain penurunan performanya, persentase penyelamatan Courtois di EPL 2016-2017 adalah 50 persen. Hanya kiper Middlesbrough, Victor Valdes, yang catatannya lebih buruk dari Courtois (45,5%).
Di ajang EPL, Courtois telah tampil 60 kali hingga gim kontra Liverpool FC di pekan sebelumnya. Selama periode tersebut, ia hanya mampu membuat 18 clean sheet.
Catatan khusus, total 12 dari 18 clean sheet yang ia raih terjadi pada 2014-15.
Sungguh pencapaian yang bertolak belakang dengan karier Courtois di La Liga. Dalam 74 partai di Liga Spanyol, sebanyak 40 kali ia menjaga gawangnya steril.
Setelah berhasil membuat dirinya tidak populer bagi pendukung Chelsea, menarik untuk melihat bagaimana nasib Courtois di sisa kontraknya.
Akankah Conte, yang dikenal tegas, masih percaya pada Courtois atau memberikan status kiper utama London Biru kepada Asmir Begovic?