Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Perubahan Penghitungan Suara Ballon d'Or Bisa Ancam Messi dan Ronaldo

By Septian Tambunan - Kamis, 22 September 2016 | 14:06 WIB
Trofi Ballon d'Or memunculkan foto Neymar Jr (kiri), Cristiano Ronaldo (tengah), dan Lionel Messi. (FRANCK FIFE/AFP)

Ikon FC Barcelona, Lionel Messi, dan megabintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, bisa kehilangan satu gelar Ballon d'Or. Mengapa?

Jika hanya jurnalis yang memilih pada 2010, Wesley Sneijder akan keluar sebagai pemenang, dengan Messi berada di peringkat keempat.

Lalu, pada 2013 Franck Ribery yang menaklukkan Ronaldo.

Sejak penghargaan Ballon d'Or muncul pada 1956 hingga 2009, hanya jurnalis yang dapat memilih pemain terbaik di dunia. Kemudian, pada 2010 Ballon d'Or bergabung dengan FIFA World Player of the Year dan memiliki nama FIFA Ballon d'Or.

Pada 2010, FIFA menambahkan penilaian dari pelatih dan kapten tim nasional dari 209 negara yang menjadi anggota FIFA untuk ikut memilih.

Baca Juga:

Kini, dengan berakhirnya kerja sama dengan FIFA, voting pemenang Ballon d'Or akan menggunakan sistem terdahulu.

"Ballon d'Or ke-61 akan menjadi awal dari era baru," tulis France Football, Senin (19/9/2016).

"Setelah kerja sama enam tahun, di mana kapten tim nasional, pelatih, dan jurnalis menjadi pemilih pemenang, aturan akan sedikit dimodifikasi untuk 2016. Pemenang akan dipilih seperti cara sebelumnya, tetapi oleh panel jurnalis dari seluruh dunia," tulis publikasi tersebut.

Ketiga perubahan mendasar yang dilakukan adalah sebagai berikut:

  1. Peningkatan jumlah kandidat dari 23 pesepak bola menjadi 30
  2. Tahap menengah, pengumuman tiga finalis
  3. Pemenang dan klasifikasi akhir akan diumumkan sebelum akhir tahun kalender

Kembali ke topik Messi dan Ronaldo.

Jika hanya suara jurnalis yang dihitung, Messi dan Ronaldo akan kehilangan satu Ballon d'Or mereka.

Sejauh ini, Messi telah mengoleksi lima trofi (2009, 2010, 2011, 2012, dan 2015), sementara Ronaldo sudah mengumpulkan empat titel (2008, 2013, dan 2014).