Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Indonesia U-19, Berhenti atau Lanjut?

By Kamis, 22 September 2016 | 09:09 WIB
Pelatih timnas U-19, Eduard Tjong (berdiri tiga dari kanan) bersama skuat Legend Mitra Devata di Solo, Jawa Tengah. (YAN DAULAKA/JUARA.NET)

Selain waktu yang mepet, Edu pun minim pengalaman laga internasional. Hal itu disebut-sebut sebagai salah satu nilai minus dari pengiriman Indonesia U-19 tahun ini.

Tergantung Kongres

Berdasarkan potensi yang dimiliki, apakah tim ini langsung dibubarkan atau diteruskan untuk ajang berikutnya? Untuk AFF U-19 tahun depan atau bahkan SEA Games 2017 misalnya.

“Maunya seperti itu. Pengurus memang ingin membentuk timnas dengan proyeksi jangka panjang. Tapi, untuk saat ini tampaknya belum tentu bisa terealisasi,” ujar Sekjen PSSI, Azwan karim.

Kebijakan PSSI saat ini memang rawan basi bila mengacu ke agenda pada 17 Oktober. Saat itu, PSSI akan menggelar Kongres Pemilihan untuk memilih ulang pejabat teras di Kepengurusan PSSI 2016-2020.

“Yang jelas dalam kongres nanti, Komite Eksekutif akan merekomendasikan tim Indonesia U-19 ini diteruskan untuk proyek jangka panjang. Namun, apakah akan diteruskan oleh pengurus baru, kami tak tahu,” ucap Azwan melanjutkan.

Edu menyayangkan jika tim ini langsung dibubarkan.

"Tim ini punya prospek dan harapan besar karena banyak pemain masih bisa ikut lagi untuk proyeksi Indonesia U-19 tahun depan," ujarnya.

[video]https://video.kompas.com/e/5134540747001_v1_pjuara[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P