Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Opini serupa dikemukakan Bryan Barcelona (24), suporter Juventus asal Solo, Jawa Tengah.
Dia menilai pasukan Massimilliano Allegri tersebut harus mewaspadai Icardi, terutama jika mengacu ke penampilannya musim lalu.
Di sisi lain, Bryan menilai bahwa hasil racikan De Boer untuk anak buahnya belum terlalu terlihat.
"Musim lalu, Roberto Mancini punya tujuh varian taktik dan hasil terbaik mereka ada di formasi 4-2-3-1. De Boer tahu hal ini dan dia sepertinya mau menyempurnakannya. Namun, sampai saat ini belum terlihat hasilnya, apalagi Gabigol, Candreva, dan Joao Mario belum terlihat penampilan terbaiknya," kata Bryan.
Hasil cemerlang Juventus di Serie A sejauh ini tidak lepas dari kontribusi para pemainnya.
Baik Sadad maupun Bryan punya pendapat sendiri soal pemain Juventus terbaik sejauh ini.
Bryan menganggap penampilan Sami Khedira yang paling impresif.
"Bukan hanya karena dia sudah mencetak dua gol. Perannya di lini tengah Juventus penting karena mereka belum menemukan komposisi terbaik. Sambil menunggu Miralem Pjanic nyetel dan Claudio Marchisio sembuh, Khedira akan menjadi kunci lini tengah Juve," tutur Bryan.
Sementara itu, Sadad menganggap bomber baru La Vecchia Signora, Gonzalo Higuain, sudah memberi kontribusi yang cukup besar untuk progres tim favoritnya tersebut.
#DeBoer: "The whole squad and everyone around the club wants us to do well in a really important match tomorrow" #InterJuventus #FCIM
— F.C. Internazionale (@Inter_en) September 17, 2016
"Higuain mencetak tiga gol dari tiga pertandingan itu sudah bagus buat saya. Mungkin banyak yang bilang dia kegemukan, tetapi menurut saya dia tetap bagus dari segi permainan. Apalagi, tandemnya dengan Paulo Dybala sudah mulai padu," tutur Sadad.
Keduanya juga tidak terlalu mencemaskan ancaman kelelahan setelah bertanding melawan Sevilla di Liga Champions pada tengah pekan lalu. Sadad memercayai keputusan pemilihan starter kepada Allegri.