Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Suporter Juventus berharap klub favorit mereka mewaspadai pemain Internazionale Milan, Mauro Icardi, saat kedua klub bersua di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (18/9/2016) waktu setempat.
Inter dan Juventus mengusung misi berbeda pada laga nanti. I Nerrazzuri ingin meraup kemenangan demi memperbaiki posisi mereka di klasemen sementara Serie A.
Saat ini, skuat asuhan Frank de Boer tersebut masih berada di peringkat 12 dengan raupan empat poin.
Sementara itu, Juventus berharap bisa meraih kemenangan keempat berturut-turut demi melanggengkan posisi sebagai pemuncak klasemen.
Hingga pekan ketiga, catatan I Bianconeri masih sempurna dengan tiga kemenangan.
Selisih yang cukup jauh di klasemen tetap tidak membuat penggemar Juventus di Indonesia menganggap enteng tuan rumah.
Menurut Alsadad Rudi (27), penggemar Juventus asal Jakarta, Icardi punya potensi merepotkan lini belakang Juventus yang digalang Giorgio Chiellini.
"Performanya sangat bagus belakangan, apalagi kalau melihat pertandingan terakhir Inter di Serie A," kata Sadad kepada JUARA.
@SerieA_TIM away games with @Inter_en unbeaten (3W 3D)... Score predictions for tomorrow, Bianconeri? #InterJuve pic.twitter.com/nn6HSmoEiq
— JuventusFC (@juventusfcen) September 17, 2016
Namun demikian, Sadad mengatakan bahwa masa penyesuaian Inter dengan taktik De Boer bisa menjadi celah yang dimanfaatkan Juventus.
"Inter masih butuh waktu untuk betul-betul beradaptasi bersama De Boer. Menurut saya, Juventus tetap bisa menang, meskipun mungkin skornya tipis. Sebab, apapun kondisi Inter sekarang, mereka main di kandang. Pasti akan ada perlawanan sengit," tutur Sadad.
Baca Juga:
Opini serupa dikemukakan Bryan Barcelona (24), suporter Juventus asal Solo, Jawa Tengah.
Dia menilai pasukan Massimilliano Allegri tersebut harus mewaspadai Icardi, terutama jika mengacu ke penampilannya musim lalu.
Di sisi lain, Bryan menilai bahwa hasil racikan De Boer untuk anak buahnya belum terlalu terlihat.
"Musim lalu, Roberto Mancini punya tujuh varian taktik dan hasil terbaik mereka ada di formasi 4-2-3-1. De Boer tahu hal ini dan dia sepertinya mau menyempurnakannya. Namun, sampai saat ini belum terlihat hasilnya, apalagi Gabigol, Candreva, dan Joao Mario belum terlihat penampilan terbaiknya," kata Bryan.
Hasil cemerlang Juventus di Serie A sejauh ini tidak lepas dari kontribusi para pemainnya.
Baik Sadad maupun Bryan punya pendapat sendiri soal pemain Juventus terbaik sejauh ini.
Bryan menganggap penampilan Sami Khedira yang paling impresif.
"Bukan hanya karena dia sudah mencetak dua gol. Perannya di lini tengah Juventus penting karena mereka belum menemukan komposisi terbaik. Sambil menunggu Miralem Pjanic nyetel dan Claudio Marchisio sembuh, Khedira akan menjadi kunci lini tengah Juve," tutur Bryan.
Sementara itu, Sadad menganggap bomber baru La Vecchia Signora, Gonzalo Higuain, sudah memberi kontribusi yang cukup besar untuk progres tim favoritnya tersebut.
#DeBoer: "The whole squad and everyone around the club wants us to do well in a really important match tomorrow" #InterJuventus #FCIM
— F.C. Internazionale (@Inter_en) September 17, 2016
"Higuain mencetak tiga gol dari tiga pertandingan itu sudah bagus buat saya. Mungkin banyak yang bilang dia kegemukan, tetapi menurut saya dia tetap bagus dari segi permainan. Apalagi, tandemnya dengan Paulo Dybala sudah mulai padu," tutur Sadad.
Keduanya juga tidak terlalu mencemaskan ancaman kelelahan setelah bertanding melawan Sevilla di Liga Champions pada tengah pekan lalu. Sadad memercayai keputusan pemilihan starter kepada Allegri.
Apalagi, Inter juga menghadapi potensi kelelahan setelah bertanding di Liga Europa.
Bagi Bryan, rotasi atau tidak bukan masalah. Apalagi, dia menilai bahwa Juventus punya kedalaman skuat terbaik.
"Kalaupun memang ada rotasi, mungkin Medhi Benatia, Alex Sandro, Miralem Pjanic, dan Stephan Lichsteiner bisa masuk menggantikan Giorgio Chiellini, Patrice Evra, Kwadwo Asamoah, dan Dani Alves," tutur Bryan.