Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Di Bawah Sampaoli, Sevilla Jadi Jagoan Sepak Pojok

By Sabtu, 17 September 2016 | 12:32 WIB
Aksi gelandang Sevilla, Pablo Sarabia, saat melawan Espanyol dalam laga lanjutan La Liga di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Seville, pada 20 Agustus 2016. (AITOR ALCALDE/GETTY IMAGES)

Versus Las Palmas, Sevilla punya 15 tembakan. Sebanyak delapan upaya terhitung dari bola mati.

Los Rojiblancos memperlihatkan kesulitan membobol gawang lawan jika tidak mendapatkan tendangan sudut.

Hal ini terlihat di partai imbang 0-0 melawan Villarreal (28/8), di mana mereka hanya mendapat satu corner kick. Sebagai catatan, Villarreal punya lima sepak pojok.

Berdasarkan fakta-fakta berikut, para rival Sevilla pantang memberikan peluang sekecil pun pada anak asuh Sampaoli untuk mengeksekusi bola mati, terutama sepak pojok.

Dua Aktor

Penyebab hebatnya Sevilla dalam bola mati tak lepas dari dua sosok: Hiroshi Kiyotake dan Sarabia.

Kedua pemain yang tiba di klub pada musim panas 2016 ini kerap bergantian sebagai eksekutor, khususnya saat tendangan sudut.

Sebelum Sarabia berperan pada gim melawan Espanyol, Kiyotake lebih dulu unjuk gigi mengeksekusi sepak pojok tatkala menghadapi Espanyol.

Pemain asal Jepang itu yang mempersembahkan assist lewat situasi tersebut untuk gol yang dicetak Luciano Vietto.

Kedua pemain itu sesungguhnya memang diandalkan sebagai eksekutor bola mati di klub lama. Kiyotake mengemas tiga gol dan lima assist bola mati untuk Hannover di Bundesliga 2015/16.

Sementara itu, Sarabia mencetak satu gol dan dua assist dari set-piece bagi Getafe di La Liga 2015/16.


(ANDREAS JOEVI/JUARA.net)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P