Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jelang Piala AFF 2016, Era Baru Gelandang Bertahan Indonesia

By Sabtu, 17 September 2016 | 14:32 WIB
Bayu Pradana (Mitra Kukar) dalam jumpa pers menjelang pertemuan dengen Persib di TSC 2016. (FIFI NOFITA/JUARA.NET)

Dulu setelah gelandang bertahan mengambil bola dari lawan, mereka langsung memberikan bola ke gelandang serang.

Sekarang berbeda. Setiap individu pemain wajib berinisiatif membangun serangan.

Di ajang Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016, Bayu dan Ichsan memang telah membuktikan bahwa naluri menyerang mereka tak kalah dari pemain yang diplot lebih ke depan.

Indikatornya adalah torehan dua gol dari Bayu dan Ichsan.

“Khusus Bayu, dia memiliki postur yang bagus (180 cm) sebagai gelandang bertahan. Sebelumnya hanya Ponaryo yang memiliki tinggi badan yang ideal,” tutur Bima Sakti, gelandang bertahan legendaris Indonesia.

Selain Bayu dan Ichsan, sebelumnya Riedl juga telah memasukkan dua nama lain yang berpotensi memberikan warna baru di lini tengah timnas. Mereka adalah Muhammad Hargianto dan Zulfiandi.

Kedua pemain tersebut juga masuk ke dalam daftar 47 nama pemain seleksi.

[video]https://video.kompas.com/e/5123916641001_v1_pjuara[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P