Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jelang Piala AFF 2016, Era Baru Gelandang Bertahan Indonesia

By Sabtu, 17 September 2016 | 14:32 WIB
Bayu Pradana (Mitra Kukar) dalam jumpa pers menjelang pertemuan dengen Persib di TSC 2016. (FIFI NOFITA/JUARA.NET)

Masa Ponaryo Astaman, Syamsul Bachri Chaerudin, Ahmad Bustomi, atau mungkin Hariono sudah berakhir sebagai gelandang bertahan Indonesia. Kini telah muncul wajah baru di Tim Merah-Putih, yaitu Bayu Pradana dan Ichsan Kurniawan.

Penulis: Kukuh Wahyudi

Meski belum permanen menghuni timnas, setidaknya Bayu dan Ichsan telah masuk dalam proyeksi timnas menuju Piala AFF 2016.

Mereka telah dicoba pelatih kepala Alfred Riedl dalam laga uji coba kontra Malaysia (6/9/2016).

Kendati dinilai masih belum menunjukkan performa terbaik dalam partai debutnya, Bayu dan Ichsan mendapat apresiasi dari alumni gelandang timnas.

Gelandang serang timnas di Piala AFF 2000 dan 2002, Imran Nahumarury, mengakui dua nama tersebut sudah menjadi pilihan yang tepat.

Baca Juga:

Pilar kunci Mitra Kukar serta Sriwijaya itu disebut memiliki karakter permainan yang berbeda dari para pendahulunya. Dengan kata lain, dua debutan itu memberikan warna baru bagi timnas.

“Pada era sepak bola modern saat ini, saya rasa tepat memasukkan tipe gelandang bertahan seperti Bayu atau Ichsan. Mereka tidak hanya bagus dalam memotong serangan lawan, tetapi juga cakap dalam membangun serangan,” kata Imran.

Imran pun coba membandingkan zamannya dulu dengan era sekarang.

Dulu setelah gelandang bertahan mengambil bola dari lawan, mereka langsung memberikan bola ke gelandang serang.

Sekarang berbeda. Setiap individu pemain wajib berinisiatif membangun serangan.

Di ajang Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016, Bayu dan Ichsan memang telah membuktikan bahwa naluri menyerang mereka tak kalah dari pemain yang diplot lebih ke depan.

Indikatornya adalah torehan dua gol dari Bayu dan Ichsan.

“Khusus Bayu, dia memiliki postur yang bagus (180 cm) sebagai gelandang bertahan. Sebelumnya hanya Ponaryo yang memiliki tinggi badan yang ideal,” tutur Bima Sakti, gelandang bertahan legendaris Indonesia.

Selain Bayu dan Ichsan, sebelumnya Riedl juga telah memasukkan dua nama lain yang berpotensi memberikan warna baru di lini tengah timnas. Mereka adalah Muhammad Hargianto dan Zulfiandi.

Kedua pemain tersebut juga masuk ke dalam daftar 47 nama pemain seleksi.

[video]https://video.kompas.com/e/5123916641001_v1_pjuara[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P