Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tim Spanyol Empat Kali Beruntun Juara Liga Champions? Mengapa Tidak?

By Senin, 12 September 2016 | 15:16 WIB
Seluruh tim Real Madrid merayakan kemenangan mereka pada pertandingan final melawan Atletico Madrid dalam UEFA Champions League di Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, 29 Mei 2016. (GONZALO ARROYO MORENO/GETTY IMAGES)

Trofi adalah muara dari sebuah prestasi. Selama ajang antarklub Eropa semodel LC dan LE masih menjadi satu-satunya wadah untuk mengukur siapa yang terbaik, selama itulah La Liga masih menjadi rajanya.

Sejak masih berformat Piala Champion dan Piala UEFA, hingga kini berformat LC dan LE, La Liga menyumbang juara terbanyak.

Merata

Khusus di arena LC yang mulai bergulir pada 1992/93, selain mewakilkan 9 juara, La Liga juga berhasil meloloskan paling banyak klub ke fase grup.

Ya, secara overall ada 13 klub yang sudah berlaga, yakni Barcelona, Madrid, Valencia, Atletico, Deportivo La Coruna, Sevilla, Villarreal, Real Sociedad, Athletic Bilbao, Real Mallorca, Celta Vigo, Real Betis, dan Malaga.

La Liga sebetulnya bisa memakai fakta ini guna menguatkan klaim mereka sebagai tak hanya yang terbaik, tapi juga lebih merata karena mampu meloloskan paling banyak kontestan ke fase grup LC.

Premier League cuma bisa mengirim 10 wakil berbeda, Serie A hanya bisa meloloskan 9, sedangkan Bundesliga 11.

Dalam 11 edisi ke belakang, Barcelona dan Madrid secara bergantian sukses melahap enam gelar LC. Barca meraih empat, sedangkan Madrid dua.


Andres Iniesta (kanan) dan Xavi Hernandez saat menjuarai Liga Champions pada 2015 di Olympiastadion, Berlin. (PATRIK STOLLARZ/AFP )

Dalam kurun waktu yang nyaris sama, termasuk di kancah LE dan Piala Super Eropa, klub-klub La Liga sukses memenangi 48 dari 51 duel bersistem satu atau dua leg melawan wakil liga lain.