Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Israel vs Italia: Menanti Strategi Ventura

By Senin, 5 September 2016 | 11:19 WIB
Pemain Italia, Antonio Candreva saat laga UEFA EURO Grup E antara Italia dan Swedia diStadium Municipal, 17 Juni 2016. (CLAUDIO VILLA/GETTY IMAGES)

Era baru Italia bersama Giampiero Ventura tidak dimulai dengan mulus. Gli Azzurri kalah dari Prancis dalam laga uji coba. Ventura menjanjikan perbaikan ketika menghadapi tuan rumah Israel dalam Kualifikasi Piala Dunia 2018 Grup G di Stadion Internasional Haifa, Israel, Senin (5/9).

Penulis: Anggun Pratama

Italia kalah 1-3 dari Prancis di Bari pada Kamis (1/9). Hasil itu negatif, tetapi tak perlu khawatir karena masih ada catatan positif.

Ventura tak perlu risau karena di sepanjang milenium ini, hanya Antonio Conte yang bisa menang di laga debut sebagai pelatih Italia.

Ventura punya catatan yang sama dengan Giovanni Trapattoni, Marcelo Lippi, hingga Cesare Prandelli.

Alasan positif lain tentu dengan fakta Ventura membawa sejumlah pemain baru yang diharapkan bisa menjadi wajah masa datang Italia. Paling tidak ada lima pemain berusia 23 tahun atau lebih muda.

Kiper Gianluigi Donnarumma, berusia 17 tahun, sudah menjalani debut buat Italia.

Ia dimainkan sebagai pengganti Gigi Buffon kontra Prancis. Daniele Rugani dan Andrea Belotti juga menjalani debut sebagai pengganti.

"Ventura akan merasakan manfaat jangka panjang dengan mengintegrasikan pemain muda. Hanya, kondisi ini membutuhkan waktu. Saya pikir Italia tidak akan tersesat di masa transisi ini. Pelatih memang penting, tetapi aktor utama tetap para pemain," kata pelatih Prancis, Didier Deschamps.

Deschamps tak salah. Ventura memang memilih adanya evolusi, bukan revolusi. Ventura memang meninggalkan delapan pemain yang dibawa Antonio Conte ke Piala Eropa 2016.

Tetapi, ia punya alasan, mulai dari cedera, hingga pemain yang bersangkutan belum dalam kondisi terbaik di awal musim ini.