Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih timnas futsal Indonesia, Dadang Iskandar, telah mengantongi evaluasi dari penampilan Tim Merah Putih di turnamen CFA International Cup di China, 26-28 Agustus. Bagi Dadang, masih banyak yang harus dibenahi meski timnas Garuda pulang dengan gelar runner-up.
Penulis: Persiana Galih
Evaluasi pun dikebut menjelang Piala AFF di Thailand, 31 Oktober-8 November mendatang.
"Kami harus bisa memanfaatkan waktu. Persiapan dua bulan terlalu singkat untuk turnamen sekelas AFF," kata Dadang.
Dadang mencatat beberapa hal terkait penampilan anak asuhnya. Salah satunya soal rapuhnya pertahanan tim.
Kendati berhasil mencetak 13 gol, Jaelani Ladjanibi cs. juga kebobolan 10 kali.
"Kami masih sering hilang konsentrasi ketika bertahan. Pertahanan adalah salah salu catatan penting bagi kami untuk Piala AFF," tutur Dadang.
Sebaliknya, strategi penyerangan sudah berjalan sesuai harapan. Bahkan, Ardy Dwi Suwardy dan Bambang Bayu Saptaji dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak dengan koleksi empat gol.
Hanya, bukan berarti Garuda bebas dari masalah. "Kalau soal counter attack, anak-anak sudah menguasainya, tapi mereka masih kesulitan untuk membangun serangan dari tengah lapangan dengan sabar," katanya.
Evaluasi lainnya ialah soal fisik para pemain. "Soalnya, waktu persiapan CFA kemarin, kami enggak punya waktu banyak untuk membenahi fisik," tutur dia.