Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Adapun catatan-catatan itu hingga saat ini belum Dadang sampaikan pada manajer timnas futsal.
Evaluasi itu pun akan menjadi landasan pelaih anyar futsal Indonesia yang baru ditunjuk di pekan awal September 2016.
Membaca Lawan
Dalam ajang Piala AFF, Merah Putih tergabung di Grup B bersama Malaysia, Myanmar, Laos, dan Singapura.
Di mata Dadang, keempat lawan punya kualitas yang sama. Di CFA Cup lalu, timnas Indonesia berhasil mengalahkan Myanmar dengan skor 3-1.
"Myanmar akan menjadi salah satu lawan yang sulit di Piala AFF. Mereka sudah tahu cara bermain kami. Mereka pun pasti telah menganalisis dan mencari cara lain untuk mengalahkan Indonesia," tuturnya.
Selain Myanmar, tim pelatih pun menilai Malaysia akan menjadi lawan yang sulit ditebak di turnamen paling bergengsi se-Asia Tenggara itu. Soalnya, timnas Garuda sudah lama tak bertemu dengan timnas Negeri Jiran.
"Saya belum tahu perkembangan terakhir mereka seperti apa. Karena itu, kami secepat mungkin akan menganalisis gaya bermain mereka lewat beberapa video," kata Dadang.
Kunci untuk mengalahkan negara-negara tetangga itu terletak pada mental bermain anak-anak Indonesia. Hal itu menjadi penting mengingat timnas kita diisi oleh tujuh pemain debutan di level internasional.
Tapi, untungnya, Dadang mengklaim bahwa mental pemain anak didiknya sudah sesuai harapan.
"Para senior bisa menularkan pengalaman dan mental pada para juniornya. Mereka baik dalam bekerja sama, tanpa memandang umur satu sama lain. Tidak ada lagi pemain muda yang merasa segan dengan para seniornya," kata Dadang.
[video]https://video.kompas.com/e/5107431096001_v1_pjuara[/video]