Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jordan Henderson: Pertahanan Liverpool Masih Berantakan

By Sabtu, 27 Agustus 2016 | 16:23 WIB
Kapten Jordan Henderson dan Sadio Mane melakukan selebrasi usai Liverpool berhasil memetik kemenangan meyakinkan 4-0 atas Barcelona di pertandingan pramusim International Champions Cup di Stadion Wembley, Sabtu (6/8/2016) waktu setempat. (MIKE HEWITT/GETTY IMAGES)

Pertandingan perdana melawan Arsenal sebenarnya sudah memperlihatkan bahwa kami masih bermasalah. Meski kami menang, pertahanan nyaris tidak mampu mempertahankan keunggulan. Lawan bisa meraih momentum percaya diri untuk terus melakukan tekanan.

Begitu pula saat kalah dari Burnley. Saya bilang kepada diri sendiri untuk lebih disiplin dalam mengelola sektor tengah dan pertahanan. Melawan Tottenham yang memiliki materi bagus, saya akan lebih disiplin.

Melihat kondisi tersebut, bagaimana peluang Liverpool pada musim ini?

Kami harus memenangi trofi setiap tahun, apakah itu Premier League, Piala FA, atau Piala Liga.

Kami juga ingin mendapatkan kembali tiket Liga Champions. Namun, trofi Premier League merupakan tujuan terbesar. Saya pikir target tersebut realistis berdasarkan materi pemain dan pelatih yang kami miliki.

Meski begitu, penampilan pemain di atas lapangan merupakan hal penentu. Karena itu, saya mendorong diri dan rekan untuk fokus serta disiplin. Semuanya tergantung pada cara tim bermain, di posisi apa Anda bermain, serta kekuatan mental yang dimiliki.

Bagi saya, hal yang utama ialah memastikan memberikan kontribusi untuk tim ketika bermain. Entah itu gol, umpan, atau bertahan.

Semuanya untuk membantu tim menang Bagaimana Anda melihat kualitas para pemain baru?

Saya merasakan dan Anda bisa melihat sendiri pada laga melawan Arsenal serta Burton Albion. Sadio Mane tampil sangat luar biasa. Sayang, saat laga melawan Burnley, Mane tidak hadir dan kami kalah.

Satu hal yang bisa dipetik, kami tak boleh terlalu bergantung kepadanya. Kami punya skuat hebat dengan pemain bertalenta. Saya yakin tim tak bergantung pada satu pemain saja sehingga ketika dia absen, tim masih bisa yakin meraih kemenangan.