Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tensi baru tinggi menjelang istirahat dengan munculnya aksi saling serang kilat. Dalam suatu skenario counter-attack, gelandang Leicester, Danny Dinkwater, terjatuh kala menyambut bola muntah dari Cech.
Namun, klaim penalti ditolak wasit meski Drinkwater tumbang karena tackle Koscielny.
Claudio Ranieri reacts to Laurent Koscielny's last-ditch challenge on Danny Drinkwater. pic.twitter.com/HOwabGtFnb
— Squawka News (@SquawkaNews) August 20, 2016
Memasuki babak kedua, laga berlangsung lebih menarik. Hal itu dipicu masuknya trio pemain ofensif Arsenal, Jack Wilshere, Mesut Oezil, dan Olivier Giroud pada seperempat jam terakhir.
Kombinasi Oezil cs di lini depan menghasilkan 6-7 peluang tambahan bagi Arsenal. Hanya, sederet upaya mereka tetap gagal membuahkan gol karena intervensi bek dan kiper lawan.
Di lain pihak, Leicester rutin mengambil peluang lewat serangan kilat dengan kecepatan Riyad Mahrez, Jamie Vardy, dan pemain pengganti, Ahmed Musa.
Toh, sederet usaha dari kedua kubu tetap tak menelurkan gol sampai peluit akhir. Skor kacamata di King Power ini membuat rekor Arsenal tak terkalahkan dari Leicester terus memanjang sejak 1994.
HASIL PERTANDINGAN
Leicester City 0-0 Arsenal
SUSUNAN PEMAIN
Leicester (4-4-2): 1-Kasper Schmeichel; 17-Danny Simpson, 6-Robert Huth, 5-Wes Morgan, 28-Christian Fuchs; 26-Riyad Mahrez, 4-Danny Drinkwater, 24-Nampalys Mendy (10-Andy King 53'), 11-Marc Albrighton (7-Ahmed Musa 87'); 20-Shinji Okazaki (23-Leo Ulloa 67'), 9-Jamie Vardy.