Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Leicester City dan Arsenal melakoni duel di King Power Stadium, Sabtu (20/8/2016) dengan skor akhir sama kuat 0-0. Karena hasil tersebut, kedua tim belum juga memetik kemenangan perdana di Premier League 2016-2017.
Leicester dan Arsenal gagal mengobati kekalahan mereka di pekan pembuka dengan torehan tripoin lewat duel ini.
Pertandingan babak pertama lebih banyak diwarnai kehati-hatian agar tidak kebobolan dibandingkan upaya mereka mencetak gol.
Hal itu terlihat dari upaya yang lahir, terutama pada setengah jam awal.
Kedua kubu bermain rapat dan membentengi pertahanan sejak lini tengah, sehingga minim manuver untuk memecah kebuntuan.
Baca Juga:
Lini belakang Arsenal tampil lebih solid dibandingkan saat dipukul Liverpool 3-4 pada pekan awal. Kembalinya Laurent Koscielny mempertebal tembok di depan kiper Petr Cech.
Wajar apabila Arsenal memaksa tuan rumah tak melepaskan satu pun ancaman pada 45 menit pertama.
Sebaliknya, The Gunners berinisiatif menyisir lewat sayap ofensif, tapi ketiadaan eksekutor pemakan bola-bola atas membuat Theo Walcott cs lebih banyak memutari pagar pertahanan lawan dan sesekali melepas ancaman dari luar kotak penalti.
Ada satu peluang via tendangan bebas Santi Cazorla yang dimentahkan Kasper Schmeichel (34').
Tensi baru tinggi menjelang istirahat dengan munculnya aksi saling serang kilat. Dalam suatu skenario counter-attack, gelandang Leicester, Danny Dinkwater, terjatuh kala menyambut bola muntah dari Cech.
Namun, klaim penalti ditolak wasit meski Drinkwater tumbang karena tackle Koscielny.
Claudio Ranieri reacts to Laurent Koscielny's last-ditch challenge on Danny Drinkwater. pic.twitter.com/HOwabGtFnb
— Squawka News (@SquawkaNews) August 20, 2016
Memasuki babak kedua, laga berlangsung lebih menarik. Hal itu dipicu masuknya trio pemain ofensif Arsenal, Jack Wilshere, Mesut Oezil, dan Olivier Giroud pada seperempat jam terakhir.
Kombinasi Oezil cs di lini depan menghasilkan 6-7 peluang tambahan bagi Arsenal. Hanya, sederet upaya mereka tetap gagal membuahkan gol karena intervensi bek dan kiper lawan.
Di lain pihak, Leicester rutin mengambil peluang lewat serangan kilat dengan kecepatan Riyad Mahrez, Jamie Vardy, dan pemain pengganti, Ahmed Musa.
Toh, sederet usaha dari kedua kubu tetap tak menelurkan gol sampai peluit akhir. Skor kacamata di King Power ini membuat rekor Arsenal tak terkalahkan dari Leicester terus memanjang sejak 1994.
HASIL PERTANDINGAN
Leicester City 0-0 Arsenal
SUSUNAN PEMAIN
Leicester (4-4-2): 1-Kasper Schmeichel; 17-Danny Simpson, 6-Robert Huth, 5-Wes Morgan, 28-Christian Fuchs; 26-Riyad Mahrez, 4-Danny Drinkwater, 24-Nampalys Mendy (10-Andy King 53'), 11-Marc Albrighton (7-Ahmed Musa 87'); 20-Shinji Okazaki (23-Leo Ulloa 67'), 9-Jamie Vardy.
Pelatih: Claudio Ranieri
Arsenal (4-2-3-1): 33-Petr Cech; 24-Hector Bellerin, 16-Rob Holding, 6-Laurent Koscielny, 18-Nacho Monreal; 29-Granit Xhaka (10-Jack Wilshere 73'), 34-Francis Coquelin; 14-Theo Walcott, 19-Santi Cazorla (11-Mesut Oezil 73'), 15-Alex Oxlade-Chamberlain (12-Olivier Giroud 78'); 7-Alexis Sanchez.
Pelatih: Arsene Wenger
Wasit: Mark Clattenburg
[video]https://video.kompas.com/e/5091494842001_v1_pjuara[/video]