Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Leicester Vs Arsenal, The Gunners Beruntung Tidak Dapatkan Vardy

By Septian Tambunan - Sabtu, 20 Agustus 2016 | 09:01 WIB
Penyerang Leicester City, Jamie Vardy (kiri), berbincang dengan sang manajer, Claudio Ranieri, dalam pertandingan Premier League melawan Hull City di KCOM Stadium, Hull, Inggris, 13 Agustus 2016. (MICHAEL REGAN/GETTY IMAGES)

Jawabannya adalah Olivier Giroud.

Seperti dikutip Sporting Intelligence, Kamis (18/8/2016), Giroud rupanya mengungguli Vardy dalam tiga aspek dan hanya kalah pada satu kategori sepanjang gelaran Premier League 2015-2016.

Berikut ini pemaparan perbandingan Vardy vs Giroud:

Mencetak Gol

Di samping jumlah gol yang dicetak, ada elemen penting dari seorang striker. Vardy memang membukukan 24 gol, termasuk lima lesakan dari sepakan penalti, sementara Giroud mengukir 16 gol dan hanya mencetak satu gol dari titik putih.

Namun, jika mengabaikan gol dari penalti, tingkat ketajaman keduanya menjadi lebih dekat, yaitu 19 berbanding 15.

Lalu, ketika ditelusuri lebih jauh, Vardy ternyata bermain sebanyak 3.133 menit dan Giroud cuma 2.430 menit, yang berarti Vardy memiliki keuntungan waktu 703 menit.

Berarti, Giroud sedikit lebih garang dengan rata-rata menggetarkan jala lawan tiap 162 menit, sementara Vardy 165 menit.

Menciptakan Peluang

Selain menjebol jala lawan, penyerang yang ideal harus mampu menciptakan peluang bagi rekan satu timnya.

Membuat peluang tidak hanya mengemas assist, tetapi juga memberikan operan kunci, yang kadang memang tidak dapat dikonversi menjadi gol karena tergantung dari sang finisher dan kualitas kiper musuh.

Vardy melakukan tugas ini dengan baik dan sukses mengalahkan Giroud di angka 46 berbanding 36.

Akan tetapi, ketika jumlah menit bermain dimasukkan ke dalam perhitungan, artinya Vardy membutuhkan sekitar 68 menit untuk menciptakan sebuah kesempatan, sedangkan Giroud hanya perlu 67,5 menit.