Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
RIO DE JANEIRO, JUARA.net – Sehari setelah meraih medali emas Olimpiade Rio 2016, pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir, mengaku masih tidak percaya. Bahkan, atlet 30 tahun ini mengaku tidurnya tak nyenyak.
Laporan Langsung Pipit Puspita Rini dari Rio de Janeiro, Brasil
Liliyana Natsir yang berpasangan dengan Tontowi Ahmad berhasil mengantongi medali emas setelah mengalahkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Mereka menang dengan skor 21-14 dan 21-12 di Riocentro Pavilion 4, Rio de Janeiro, Rabu (17/8/2016).
”Semalam tidurnya enggak nyenyak. Padalah kan harusnya lega ya, karena sudah selesai. Ya, masih agak-agak enggak percaya juga dapat emas. Ini Olimpiade lho...,” kata Liliyana yang dihubungi JUARA cukup pagi pada Kamis (18/8/2016) waktu setempat.
”Sekarang, mau lega-legaan dulu. Kemarin rasanya seperti memanggul beban berat."
Pebulu Tangkis Putri Indonesia, Liliyana Natsir
Atas prestasinya ini, Liliyana juga akan mendapatkan bonus sebesar Rp 5 miliar dari pemerintah. Lilyana belum berpikir lebih detail mau dipakai buat apa bonus tersebut.
”Yang pasti, saya mau kasih ke mama dan juga kakak. Terus, saya mau traktir teman-teman yang selama ini selalu mendukung. Pas saya kalah, mereka selalu kasih semangat, jangan sampai saya down,” tuturnya.
Tim bulu tangkis Indonesia akan tiba kembali ke Indonesia pada Selasa (23/8/2016). Liliyana mengatakan bahwa orang tuanya akan datang dari Manado dan ikut menjemput.
”Sebenarna mama sama papa memang ada rencana datang ke Jakarta, tetapi nanti September, pas kakak melahirkan. Karena sekarang ada momen ini, jadinya dimajuin," ujar pemain yang akrab disapa Butet ini.
Mama merupakan orang pertama di Indonesia yang ditelepon Liliyana setelah memastikan meraih medali emas.
Setelah kembali ke Indonesia, Liliyana rencananya akan beristirahat dulu sebelum mulai berlatih lagi. Dia bahkan belum memikirkan akan turun di turnamen apa setelah ini.
”Pertandingan di sini memang berat, tetapi persiapan menuju ke sini yang sangat melelahkan. Sekarang semua terbayar,” ucapnya.
”Sekarang, mau lega-legaan dulu. Kemarin rasanya seperti memanggul beban berat. Ya, meskipun saya sudah pengalaman, tetapi kan ini Olimpiade dan tinggal kami satu-satunya harapan. Terus, finalnya pas 17 Agustus lagi,” cetus Liliyana.
Bagi Liliyana, ini bukan kali pertama dia harus menjalani laga final Olimpiade berbarengan dengan perayaan ulang tahun kemerdekaan RI.
Baca juga:
Ketika masih berpasangan dengan Nova Widianto, Liliyana menjalani laga final Olimpiade Beijing 2008 melawan Lee Yong-dae/Lee Hyo-jung (Korea Selatan) pada 17 Agustus.
Ketika itu, Nova/Liliyana kalah 11-21 dan 17-21 dan harus puas dengan medali perak.
Liliyana akan genap berusia 31 tahun pada 9 September mendatang. Dia merupakan salah satu pemain paling senior di pelatnas.
”Saya umur sudah tua, tetapi jiwa tetap muda,” pungkas Liliyana sambil tertawa.
Tim bulu tangkis Indonesia yang ada di Rio, pada Kamis (18/8/2016) akan rekreasi. Mereka jalan-jalan ke Chris the Redeemer (Patung Kristus) dan pantai Copacabana.
[video]https://video.kompas.com/e/5087857666001_v1_pjuara[/video]