Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada Indonesia Terbuka 2016, mereka tersingkir pada babak kedua. Pekan berikutnya, mereka langsung tumbang pada babak pertama Australia Terbuka.
Wajar jika banyak pihak lalu meragukan apakah mereka bisa meraih medali pada Olimpiade Rio 2016.
“Kemenangan ini untuk membayar semua keraguan terhadap kami,” kata Tontowi.
Liliyana juga mengaku harus berdamai dengan setiap kekalahan yang dia terima.
“Saya berkata, oke kami kalah di turnamen superseries. Namun, selama ini konsentrasi kami memang di Olimpiade. Sekarang, terbayar sudah kekalahan-kekalahan yang dulu,” ujar Liliyana.
Tontowi/Liliyana berhasil membalas segelintir peragu dengan medali emas Olimpiade 2016. Prestasi ini juga mengembalikan tradisi medali emas Indonesia yang sempat terputus di London 2012.
Prestasi Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir:
Penulis: Jalu Wisnu Wirajati