Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
3. Selalu Menang Dua gim
Dalam perjalanan menuju partai final, Tontowi/Liliyana selalu melaluinya dengan kemenangan dua gim langsung.
Pada laga perdana penyisihan Grup C Olimpiade Rio 2016, Tontowi/Liliyana menang atas Robin Middleton/Lean Choo (Australia) 21-17, 21-8 dalam laga berdurasi 25 menit.
Saat bertemu wakil Thailand, Bodin Isara/Savitree Amitrapai, pada laga kedua penyisihan grup, Tontowi/Liliyana menang 21-11, 21-13.
Selanjutnya, Tontowi/Liliyana menuntaskan babak penyisihan Grup C dengan status juara. Mereka finis di urutan teratas setelah mengalahkan wakil Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Yung, 21-15, 21-11.
Chan/Goh kemudian menjadi lawan yang akan dijumpai Tontowi/Liliyana pada partai final.
Pada babak perempat final, Tontowi/Liliyana mengalahkan rekan senegaranya, Praveen Jordan/Debby Susanto, dengan 21-16, 21-11.
Tiket final didapat setelah menaklukkan unggulan pertama China, Zhang Nan/Zhao Yunlei, 21-16, 21-15.
4. Zhang Nan/Zhao Yunlei Jadi Lawan Terberat
Pasangan ganda campuran China, Zhang Nan/Zhao Yunlei, merupakan salah satu rival berat Tontowi/Liliyana. Dari 19 pertemuan, rekor kemenangan masih di tangan Zhang/Zhao dengan 13-6.
Zhang/Zhao juga merupakan peraih medali emas pada Olimpiade London 2012 dan setiap bertemu mereka, Tontowi/Liliyana tidak melaluinya dengan mudah.
5. Kado Kemerdekaan RI
Jika Tontowi/Liliyana berhasil menang atas Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia) pada partai final, mereka berhak atas medali emas.
Medali ini akan menjadi kado spesial bagi kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-71 pada 17 Agustus nanti sekaligus membayar penantian cabang bulu tangkis selama empat tahun terakhir.
Dari delapan kali pertemuan, Tontowi/Liliyana mendominasi dengan 7-1. Satu-satunya kemenangan diraih Chan/Goh pada China Terbuka 2012.
Tontowi/Liliyana akan bertarung memperebutkan medali emas pada laga yang digelar Rabu (17/8/2016) mulai pukul 22.30 WIB.