Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

5 Fakta Kesuksesan Tontowi/Liliyana Menuju Final Olimpiade Rio 2016

By Delia Mustikasari - Selasa, 16 Agustus 2016 | 15:54 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, meluapkan kegembiraan setelah berhasil melangkah ke final Olimpiade Rio 2016 dengan mengalahkan Zhang Nan/Zhao Yunlei (China) 21-16, 21-15, pada laga semifinal yang berlangsung di Riocentro-Pavilion 4, Selasa (16/8/2016). (YVES LACROIX/BADMINTON PHOTO)

3. Selalu Menang Dua gim

Dalam perjalanan menuju partai final, Tontowi/Liliyana selalu melaluinya dengan kemenangan dua gim langsung.

Pada laga perdana penyisihan Grup C Olimpiade Rio 2016, Tontowi/Liliyana menang atas Robin Middleton/Lean Choo (Australia) 21-17, 21-8 dalam laga berdurasi 25 menit.

Saat bertemu wakil Thailand, Bodin Isara/Savitree Amitrapai, pada laga kedua penyisihan grup, Tontowi/Liliyana menang 21-11, 21-13.

Selanjutnya, Tontowi/Liliyana menuntaskan babak penyisihan Grup C dengan status juara. Mereka finis di urutan teratas setelah mengalahkan wakil Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Yung, 21-15, 21-11.

Chan/Goh kemudian menjadi lawan yang akan dijumpai Tontowi/Liliyana pada partai final.

Pada babak perempat final, Tontowi/Liliyana mengalahkan rekan senegaranya, Praveen Jordan/Debby Susanto, dengan 21-16, 21-11.

Tiket final didapat setelah menaklukkan unggulan pertama China, Zhang Nan/Zhao Yunlei, 21-16, 21-15.


Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, ketika sedang berkomunikasi pada babak semifinal Olimpiade Rio 2016 melawan Zhang Nan/Zhao Yunlei (China). Tontowi/Liliyana menang 21-16, 21-15, pada laga semifinal yang berlangsung di Riocentro-Pavilion 4, Selasa (16/8/2016).(YVES LACROIX/BADMINTON PHOTO)

4. Zhang Nan/Zhao Yunlei Jadi Lawan Terberat

Pasangan ganda campuran China, Zhang Nan/Zhao Yunlei, merupakan salah satu rival berat Tontowi/Liliyana. Dari 19 pertemuan, rekor kemenangan masih di tangan Zhang/Zhao dengan 13-6.

Zhang/Zhao juga merupakan peraih medali emas pada Olimpiade London 2012 dan setiap bertemu mereka, Tontowi/Liliyana tidak melaluinya dengan mudah.


Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad, bersalaman dengan Zhan Nan (China) ketika berhasil melangkah ke final Olimpiade Rio 2016 dengan mengalahkan Zhang Nan/Zhao Yunlei (China) 21-16, 21-15, pada laga semifinal yang berlangsung di Riocentro-Pavilion 4, Selasa (16/8/2016).(YVES LACROIX/BADMINTON PHOTO)

5. Kado Kemerdekaan RI

Jika Tontowi/Liliyana berhasil menang atas Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia) pada partai final, mereka berhak atas medali emas.

Medali ini akan menjadi kado spesial bagi kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-71 pada 17 Agustus nanti sekaligus membayar penantian cabang bulu tangkis selama empat tahun terakhir.

Dari delapan kali pertemuan, Tontowi/Liliyana mendominasi dengan 7-1. Satu-satunya kemenangan diraih Chan/Goh pada China Terbuka 2012.

Tontowi/Liliyana akan bertarung memperebutkan medali emas pada laga yang digelar Rabu (17/8/2016) mulai pukul 22.30 WIB.


Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, bersiap menyalami lawan mereka, Chan Peng Soon/Goh Li Ying (Malaysia), seusai memenangi laga ketiga babak penyisihan Grup C Olimpiade Rio, 2115, 21-11, di Riocentro-Pavilion 4, Rio de Janeiro, Brasil, Sabtu (13/8/2016).(YVES LACROIX/BADMINTON PHOTO)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P