Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manchester City masih memegang rekor sebagai juara bertahan terburuk sepanjang sejarah lantaran langsung terdegradasi setelah meraih titel Divisi I Liga Inggris 1936/37. Namun, di era Premier League, rekor terburuk jatuh ke Chelsea menyusul posisi 10 yang diduduki musim lalu.
Penulis: Sapto Haryo Rajasa
Mungkin tak ada yang membayangkan bahwa Leicester City bakal menyamai rekor The Citizens, tapi tak sedikit yang memprediksi pasukan Claudio Ranieri akan bernasib serupa Chelsea. Bedanya, jika Chelsea terpuruk karena faktor eksternal, Leicester murni karena kualitas skuat.
Memang, 95% penghuni King Power Stadium masih wajah-wajah sama yang sukses menjuarai Premier League 2015/16. Bursa transfer musim panas ini bahkan dimanfaatkan untuk merekrut enam pemain anyar: Ron-Robert Zieler, Luis Hernandez, Nampalys Mendy, Bartosz Kapustka, Raul Uche, dan Ahmed Musa.
Akan tetapi, akuisisi bernilai total 36,5 juta euro ini harus dibayar mahal karena Leicester kehilangan N’Golo Kante. Jumlah dana yang diperoleh dari penjualan Kante ke Chelsea berada di kisaran nyaris sama, 32 juta euro. Masalahnya, apakah transaksi jual-beli ini sebanding?
"Tim ini akan meneruskan mentalitas pemenang ini, karena itulah yang kami miliki sepanjang musim kemarin." Jamie Vardy Penyerang Leicester
Secara jujur Ranieri menyebut bahwa kualitas Kante setara dua pemain. “Mungkin orang melihat musim lalu kami bermain dengan 11 pemain. Padahal, kami bermain dengan 12 pemain karena Kante memainkan dua peran sekaligus,” begitu kata Ranieri di ESPN.
Ranieri mengaku sulit untuk menakar secara pasti seberapa besar lubang yang harus ditambal sepeninggal Kante. Maklum, selain catatan impresifnya dalam bertahan sepanjang EPL musim lalu, yang ditandai rekor 125 tekel dan 156 cegatan, Kante juga punya kontribusi apik dalam membangun serangan.
Jika dibandingkan dengan statistik milik Danny Drinkwater, angka-angka Kante ini mengungguli mantan duetnya itu hingga dua dan tiga kali lipat. Bahkan jika dikombinasikan dengan statistik Andy King, pelapis apabila Kante absen, sekalipun.
Dari perspektif ofensif, Kante bertanggung jawab atas 4 assist, 26 operan kunci, hingga 30 penciptaan peluang.
Mendy-Musa
Inilah yang dimaksud Ranieri tentang kualitas setara dua pemain. Tanpa Kante, tentu arsitek tim asal Italia ini harus segera menemukan solusi di lini tervital itu.
“Kami harus mengulang segalanya dan melihat bagaimana tim ini bisa melalui laga tanpa Kante. Meski begitu, kami baik-baik saja karena saya puas dengan materi yang ada,” katanya lagi.
Dari lima pemain yang diboyong, Mendy mengantongi similaritas dengan Kante. Para pandit mengenalnya sebagai pemain yang punya kengototan ekstra, tapi juga diwarisi inteligensia tinggi dalam membaca permainan dan mendistribusikan bola.
“Kami pernah kehilangan (Esteban) Cambiasso, tapi mendapat Kante. Kini kami punya Mendy,” Claudio Ranieri.
Musim lalu di Nice, persentase operannya mencapai 94%, sedangkan total cegatannya menyentuh angka 82.
Usianya baru menginjak 24 tahun, tapi dalam empat musim terakhir, tiga bersama Nice dan satu bareng AS Monaco, Mendy nyaris tak pernah absen masuk starting XI.
“Kami pernah kehilangan (Esteban) Cambiasso, tapi mendapat Kante. Kini kami punya Mendy,” ucap Ranieri.
Satu lagi senjata baru Leicester adalah Ahmed Musa.
Eks penyerang CSKA Moskva itu langsung menunjukkan kualitas apiknya lewat dua gol ke gawang Barcelona di ajang pramusim. Kehadirannya bisa memberi opsi lain di lini depan apabila Jamie Vardy mengalami paceklik gol.
DATA KLUB
Nama: Leicester City Football Club; Julukan: The Foxes, The Blues, City, The Filberts; Berdiri: 1884; Stadion (Kapasitas): King Power Stadium (32.132); Pemilik: King Power International Group; Chairman: Vichai Srivaddhanaprabha; Situs: lcfc.com
SKUAT
KIPER: 1-Kasper Schmeichel (Den), 21-Ron-Robert Zieler (Jer), 12-Ben Hamer 28
BEK: 2-Luis Hernandez (Spa), 3-Ben Chilwell, 5-Wes Morgan (Jam), 6-Robert Huth (Jer), 13-Daniel Amartey (Gha), 17-Danny Simpson 29, 27-Marcin Wasilewski (Pol), 28-Christian Fuchs (Aut), Yohan Benalouane (Tun), Ritchie De Laet (Bel), Liam Moore
GELANDANG: 4-Danny Drinkwater, 8-Matty James, 10-Andy King (Wal), 11-Marc Albrighton, 14-Bartosz Kapustka (Pol), 15-Jeff Schlupp (Gha), 22-Demarai Gray, 24-Nampalys Mendy (Pra), 26-Riyad Mahrez (Alg), Gokhan Inler (Swi)
PENYERANG: 7-Ahmed Musa (Nig), 9-Jamie Vardy, 20-Shinji Okazaki (Jep), 23-Leonardo Ulloa (Arg), Raul Uche (Spa), Tom Lawrence (Wal)