Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Menyoroti Masa Depan Klub Inggris di Liga Champions

By Sabtu, 13 Agustus 2016 | 11:46 WIB
Pemain Manchester City saat sesi latihan sebelum laga International Champions Cup 2016 antara Manchester City dan Manchester United, Beijing, Tiongkok, 24 Juli 2016. (GREG BAKER/AFP PHOTO)

Pada ajang Liga Champion musim 2016-2017, tempat yang biasa diisi tim sekelas Manchester United, Chelsea, atau Liverpool FC digantikan oleh Leicester City dan Tottenham Hotspur. Tak ayal, eksistensi Inggris di pelataran Eropa pun menjadi taruhan.

Penulis: Dedi Rinaldi

Hasil dari Premier League 2015-2016 telah menghasilkan Leicester, Arsenal, Tottenham, dan Manchester City sebagai wakil Inggris ke ajang Liga Champions 2016-17.

Dari segi kompetisi Premier League, komposisi peringkat empat besar ini bisa jadi menarik karena klub-klub langganan empat besar berhasil disingkirkan. Namun, keadaan itu berpotensi menjadi prahara bagi Inggris.

Hal ini terkait ancaman jatah empat tiket Inggris berdasarkan koefisien UEFA. Federasi Sepak Bola Eropa itu memang telah mengonfirmasi jatah empat tiket masih bertahan sampai musim 2017-18.

Namun, berdasarkan perhitungan koefisien pada musim lalu, posisi Inggris sangat tidak aman sebagai pemilik jatah empat tiket.

Berbeda dengan Spanyol di peringkat satu dan Jerman di posisi kedua yang koefisiennya terus meningkat. Posisi Inggris sudah dipepet Italia, yang kini memiliki jatah tiga tiket.

Bila tim Inggris masih loyo seperti pada empat musim terakhir, tak pelak jatah empat tiket itu bisa berpindah ke tangan Italia.

“Liga Europa musim lalu cukup mengejutkan. Saya berharap Inggris bisa mengejutkan pentas Liga Champions karena terkait dengan masalah koefisien yang berdampak pada jatah tiket,” kata Ketua Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), Greg Dyke.

Memang tidak ada jaminan apabila United, Chelsea, atau Liverpool menjadi peserta maka peluang menjadi juara membesar.

Masalahnya, Liga Champions bukan tempat bagi tim debutan seperti status yang menempel pada Leicester atau tim yang belum memiliki tradisi seperti Tottenham.

Bahkan, LC juga seperti memagari dirinya dengan sulit menerima kejutan atau juara baru.

Man United, Liverpool, dan Chelsea merupakan wakil-wakil Inggris yang sudah pernah menjadi juara. Sehingga apa pun alasannya ketiga tim ini selalu memiliki peluang untuk menembus awan.