Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
NEWS | After 5,5 years, coach Frank de Boer is leaving #Ajax. Thank you for everything, Frank!#FrankBedankt pic.twitter.com/CWJvo08utR
— AFC Ajax (English) (@AFCAjax_EN) May 12, 2016
MINUS
Cela dari riwayat spesial De Boer ialah pengalamannya melatih hanya dilalui bersama satu klub: Ajax.
Sebelumnya, ia cuma menimba ilmu sebagai pelatih tim junior De Amsterdammers pada 2007-2010 dan menjadi asisten pelatih timnas Belanda, Bert van Marwijk, di Piala Dunia 2010.
Inter Milan bakal menjadi klub pertama FdB di luar Ajax. Sang meneer harus beradaptasi lagi dengan gaya, karakter, dan kultur kepelatihan di Serie A Italia.
Apalagi, level kompetisi antara klub-klub di Liga Italia jelas tak bisa disamakan dengan kondisi di Eredivisie.
Meski sempat membawa Ajax mendominasi Liga Belanda, De Boer dihampiri kutukan kegagalan pada ajang cup competitions atau nonliga.
Keberuntungannya seperti sering pudar di partai final. Ajax asuhan De Boer kalah pada tiga partai puncak Piala Super Belanda dan dua kali di final Piala Belanda.
Riwayatnya di kompetisi antarklub Eropa juga tidak terlalu cemerlang.
Bersama De Boer, Ajax selalu gagal lolos ke fase gugur Liga Champions. Pada edisi terakhir di 2015-2016, Ajax malah rontok di fase Kualifikasi III di tangan klub Austria, Rapid Wien.
[video]https://video.kompas.com/e/5074774910001_v1_pjuara[/video]