Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, menjadi salah satu harapan Merah Putih untuk meraih medali.
Penulis: Christian Gunawan
Namun, perjalanan mereka tidak mudah. Tergabung di Grup A, Praveen/Debby harus mewaspadai pasangan asal China peringkat satu dunia, Zhang Nan/Zhao Yunlei.
Pasangan lain yang tergabung di grup tersebut adalah Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah (Hong Kong) dan Michael Fuchs/Birgit Michels (Jerman).
Oleh karena itu, dua pertandingan awal menjadi kunci bagi Praveen/Debby. Praveen/Debby akan mulai berlaga pada Kamis (11/8/2016).
Dari tujuh kali pertemuan sejak November 2015, Lee/Chau unggul 4-3 atas Praveen/Debby.
Meski demikian, bukan berarti Praveen/Debby tidak dapat merasa percaya diri. Kemenangan di duel terakhir diraih Praveen/Debby atas Lee/Chau di kandang lawan pada turnamen Hong Kong Terbuka.
Namun, Juara All England 2016 ini juga layak mencermati tiga kekalahan beruntun sebelum Jepang Terbuka.
Ketiga kekalahan berturut-turut didapat Praveen/Debby saat turun pada Malaysia Terbuka, Kejuaraan Asia 2016, dan Australia Terbuka, meskipun mereka melaluinya lewat laga rubber game.
Sebelumnya, Praveen/Debby tidak diunggulkan. Saat pertama kali bertemu pada Jepang Terbuka, Juni 2014, Lee/Chau ditempatkan sebagai unggulan kelima, sementara ganda Indonesia non-unggulan.
Saat itu, Lee/Chau berhasi menjuarai Jepang Terbuka setelah menaklukan Fuchs/Michels
Kini, status Praveen/Debby meningkat menjadi pemain unggulan saat terakhir kali bertemu pada Hong Kong Terbuka. Gelar All England memuncaki pencapaian ganda yang dibesarkan PB Djarum tersebut.
Lewati Jerman
Namun, Praveen/Debby juga patut mewaspadai Fuchs/Michels. Mereka akan bertemu pada laga kedua Jumat (12/8/2016).
Berdasarkan rekor pertemuan, pasangan Indonesia ini selalu menang dalam dua pertemuan dengan Fuchs/Michels.
Sepanjang 2016, Praveen/Debby sudah pernah bertemu dua kali dengan Fuchs/Michels dan hasilnya Praveen/Debby selalu menang.
Baca Juga:
Bertemu Fuchs/Michels juga bisa dimanfaatkan ganda muda Indonesia itu untuk mengatur stamina sebelum partai berat kontra Zhang/Zhao, Sabtu (13/8/2016).
Jika bisa melewati dua lawan pertama, partai ketiga akan menjadi penentuan juara grup.
Richard Mainaky, pelatih ganda campuran pelatnas, menyebut Praveen/Debby mulai bisa percaya diri saat menghadapi Zhang/Zhao mengingat mereka bisa menang atas lawan terkuat dari China itu pada All England 2016.
Sejak awal, Praveen/Debby ditargetkan menjadi runner-up Grup A. Ambisi itu akan mudah dipenuhi atau malah dilewati dengan syarat minimal yakni bisa melewati dua laga pertama dengan kemenangan.
Semoga saja begitu.
JADWAL GRUP A
Kamis (11/8): Zhang Nan/Zhao Yunlei (China) vs Michael Fuchs/Birgit Michels (Jerman), Praveen Jordan/Debby Susanto (Indonesia) vs Lee Chun Hei/Chau Hoi Wah (Hong Kong)
Jumat (12/8): Zhang/Zhao (Cin) vs Lee/Chau (Hkg), Praveen/Debby (Ina) vs Fuchs/Michels (Jer)
Sabtu (13/8): Zhang/Zhao (Cin) vs Praveen/Debby (Ina), Lee/Chau (Hkg) vs Fuchs/Michels (Jer)