Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dua pemain Persib yang sebelumnya lebih sering berstatus sebagai pelapis, M. Natshir dan Jajang Sukmara, mulai mendapat kepercayaan tampil sejak menit awal.
Penulis: Budi Kresnadi/Martinus Bangun
Kecenderungan melakukan sistem rotasi sebenarnya sudah diutarakan Djajang usai sukses melalui aksi comeback-nya bersama skuat Maung Bandung di ISC pekan ke-9 (menang 3-2 atas PSM).
Semenjak itu, Djanur tak hanya bergantung pada satu formasi dan kerap membuat komposisi tim lebih variatif. Belakangan, kecenderungan itu semakin terasa.
Bahkan kiper senior yang selama ini nyaris tak tergantikan, I Made Wiriawan, harus rela menjadi cadangan bagi kiper muda, M. Natshir, di dua laga terakhir.
Begitu pula nasib Tony Sucipto, yang untuk pertama kalinya tak diturunkan sejak menit awal kala Persib menang 1-0 atas Persela, Jumat (29/7/2016). Pada laga tersebut, posisi Toni diisi Jajang Sukmara.
"Tidak ada yang namanya anak emas. Semua pemain memiliki kesempatan menjadi starter, tergantung kesiapan mereka secara fisik maupun mental," ujar pelatih yang akrab disapa Djanur tersebut.
Ia melanjutkan bahwa keputusan memasang Natshir dan Jajang sejak menit awal bukanlah keputusan coba-coba.
"Seluruh pemain Persib punya kualitas. Hanya urusan menit bermain yang seolah menunjukkan ada jarak antara pemain inti dan cadangan," ungkap Djanur.
Kebijakan tersebut juga mendapat respons positif dari kalangan pemain, terutama Natshir dan Jangsuk, sapaan akrab Jajang.