Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Chelsea, Ingin Terus Dibenci

By Senin, 1 Agustus 2016 | 11:00 WIB
Gelandang Chelsea, Francesc Fabregas, tertunduk lesu saat meninggalkan lapangan setelah diusir wasit dalam pertandingan pramusim bertajuk International Champions Cup 2016 menghadapi Liverpool di Stadion Rose Bowl, Pasadena, Amerika Serikat, pada Rabu (27/7/2016). (JEFF GROSS/GETTY IMAGES)

 

Catatan yang tergolong minor untuk ukuran klub papan atas semodel Chelsea. Rapor kedisiplinan Fabregas dkk. ketika itu adalah yang terburuk keenam di liga.

Koleksi kartu kuning The Blues bahkan cuma berselisih dua biji dari milik juru kunci Premier League 2014/15, Queens Park Rangers (75).

Namun, Conte paham bahwa jika ingin kembali bersaing di jalur juara, Chelsea mesti segera menampakkan taring mereka lagi. Musim lalu, The Blues terbilang lebih lunak kepada lawan.

Perolehan kartu kuning personel London Biru turun menjadi "hanya" 58 biji. Chelsea pun terdampar di posisi ke-10 pada akhir musim.

Sepak bola indah nan mengalir memang nyaris tak pernah menjadi identitas Chelsea era Roman Abramovich. Mereka selama ini lebih akrab dengan pragmatisme.

Karena itu sangat wajar jika Conte mengimbau anak asuhnya agar kembali ke khitah. Ciri khas lain The Blues yang mulai mampu dimunculkan Conte adalah pertahanan solid.

Ketika berduel di ajang ICC 2016, personel Liverpool terlihat kehabisan akal untuk menggempur tembok yang dibangun John Terry dkk.

"Ketika sebuah tim dengan kualitas seperti Chelsea bertahan sangat dalam, maka semua tim di dunia akan mendapatkan masalah," kata Manajer Liverpool, Juergen Klopp, memuji kinerja Conte. 

[video]https://video.kompas.com/e/5057048450001_v1_pjuara[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P