Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Masalahnya, pelatih Pochettino selama ini lebih sering mengandalkan skema striker tunggal. Selain itu, keduanya berkarakter serupa.
Dalam kondisi ini, bisa jadi Pochettino tetap akan menggunakan skema lama, yaitu striker tunggal, serta tentunya akan menggunakan Kane dan Janssen secara bergantian. Atau, Pochettino mau mencoba menggunakan dua striker.
Baca Juga:
Secara pribadi, Janssen menyatakan lebih senang bila Spurs menggunakan dua striker karena dirinya sudah telanjur optimistis bisa tampil reguler dan bahkan berduet dengan Kane.
“Saya pikir, saya bisa bermain bersama dengan Kane. Dia striker hebat. Kami sebenarnya dapat saling melengkapi, tapi kita lihat nanti apa yang akan diterapkan oleh pelatih,” ujar Janssen.
Apakah tandem Kane-Janssen akan menjadi duet impian? Tottenham pernah menghasilkan duet hebat, seperti yang ditunjukkan tandem Teddy Sheringham-Jurgen Klinssman pada era 1990-an.
Sheringham dan Klinsmann hanya bersama selama semusim yaitu 1994/95.
Namun, masa itu merupakan musim yang sangat luar biasa. Pertama kali menjejakkan kaki di Inggris, Klinsmann mencetak total 30 gol untuk Spurs dan sukses menyabet penghargaan FWA Footballer of the Year.
Sementara itu, Sheringham mengoleksi 23 gol sehingga kontribusi gol dari hanya kedua pemain tersebut mencapai 53 biji!
Menurut Klinsmann, Sheringham adalah striker paling cerdas yang pernah menjadi tandemnya di atas lapangan.
[video]https://video.kompas.com/e/5059546476001_v1_pjuara[/video]