Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tim Bulu Tangkis Indonesia Bisa Ukir Tiga Sejarah pada Olimpiade Rio

By Delia Mustikasari - Sabtu, 16 Juli 2016 | 12:00 WIB
Tim bulu tangkis Indonesia untuk Olimpiade Rio 2016 sedang berdoa sebelum menjalani latihan pada karantina di Kudus, Jumat (15/7/2016). (BADMINTON INDONESIA)

Baca Juga:

Sebelum tampil pada Olimpiade, pebulu tangkis yang lolos ke Rio menjalani karantina di Kudus selama lima hari yakni 11-15 Juli.

Menurut Eng Hian, karantina ini menjadi ajang penyegaran buat atlet karena latihan yang mereka jalani  sifatnya fleksibel. Mereka bisa melakukan relaksasi melalui renang, menyaksikan video pertandingan, dan mengunjungi pabrik Djarum.

"Peak-nya paling tinggi di minggu ini. Mulai pekan depan, kami fokus pada teknik, strategi, serta taktik," ucap Eng Hian yang merupakan peraih medali perunggu ganda putra pada Olimpiade Athena 2004 bersama Flandy Limpele.

"Nitya/Greysia bukan unggulan pertama atau kedua, namun kemampuan keduanya tak kalah dari pasangan yang peringkatnya lebih baik. Seharusnya beban ada pada pasangan yang lebih diunggulkan, sehingga Nitya/Greysia bisa tampil lebih lepas," kata legenda bulu tangkis Indonesia, Christian Hadinata.

Menurut Christian, kemenangan pada SingapuraTerbuka 2016, Korea Terbuka 2015, dan raihan medali emas Asian Games 2014 menunjukkan kekuatan Nitya/Greysia seimbang dengan lawan yang lebih diunggulkan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P