Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ketika Pebulu Tangkis Jadi Anak Band

By Delia Mustikasari - Rabu, 13 Juli 2016 | 17:18 WIB
Para pebulu tangkis Indonesia untuk Olimpiade Rio, sedang bermain musik di sela-sela karantina di Pabrik Djarum Oasis, Kudus, Selasa (12/7/2016) malam. (BADMINTON INDONESIA)

"Sebetulnya saya lumayan bisa main semua alat musik, tadi pilih drum karena nggak ada yang main drum saja, he-he-he. Nggak pernah belajar khusus, tetapi lihat-lihat video di Youtube saja,” kata Berry.

"Saya memang suka nyanyi dari dulu, ya lumayan lah yang penting nggak fals aja, ha-ha-ha. Kami memang sering nge-band bareng di pelatnas, jadi tampil di depan teman-teman sudah biasa," ujar Tontowi.

Aksi Tontowi yang malam itu terlihat sangat percaya diri tampil di depan banyak orang, mendapat perhatian khusus dari sang pelatih, Richard Mainaky.

Richard memperhatikan Tontowi dari awal hingga akhir penampilannya di panggung. Richard juga memberikan applause saat Tontowi selesai bernyanyi.

"Saya senang sekali melihat Tontowi tadi, dia terlihat sangat rileks dan bahagia. Sebetulnya dia itu ya memang seperti itu. Dari situ kelihatan bagaimana Tontowi orangnya seperti apa," tutur Richard.

"Tontowi sangat percaya diri walaupun bukan penyanyi profesional. Saya menilai bahwa sebetulnya dia punya mental yang bagus, waktu dia menjadi juara dunia dan juara All England, dia tampil seperti ini, enjoy, yakin dan menikmati perannya sebagai pebulu tangkis kelas dunia," ucap Richard.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P