Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Borneo FC Kontra Persija, Duel Seru Duo Pemain Asal Amerika Selatan

By Segaf Abdullah - Minggu, 3 Juli 2016 | 19:28 WIB
Penyerang Pusamania Borneo FC, Pedro Javier. (SUCI RAHAYU/JUARA)

 


Statistik penyerang Pusamania Borneo FC, Pedro Javier, dan bek Persija Jakarta, Willian Pacheco.(ANDREAS JOEVI/JUARA.NET)

Meskipun Pedro baru dua kali melakukan upaya dribel, namun ikhtiarnya tersebut bisa ditambah dalam laga ini jika PBFC ingin lebih sering mendapat peluang lewat bola mati.

Ya, karena hal itu dapat memaksa Willian yang berpostur 196 sentimeter untuk lebih sering melakukan pelanggaran. Pasalnya, bek jangkung itu berpotensi kewalahan jika menghadapi penyerang lawan yang cerdik setipe Pedro.

Terbukti, hingga pekan kedelapan, Willian sudah mengoleksi tiga kartu kuning dan satu kartu merah. Sebuah catatan yang terlihat "jorok" buat seorang pemain bertahan.

Memang, jumlah tembakan Pedro tercatat tidak banyak. Namun, tiga golnya sejauh ini membuktikan tingkat keefektifan memanfaatkan peluang yang dimiliki penyerang berusia 33 tahun itu.

Baca juga:

Selain itu, pergerakan Pedro juga dapat membuka ruang di pertahanan Persija untuk dimanfaatkan pemain PBFC lain.

Akan tetapi, Willian bukannya melulu hebat soal mengahalau bola-bola atas. Bek berusia 23 tahun itu punya catatan bagus dalam persentase tekel sukses, memblok tembakan lawan, intersep, dan sapuan.

Kombinasi apik Willian dan Maman Abdurrahman di jantung pertahanan Persija kembali dinanti pada laga ini. Terbukti, hingga pekan kedelapan TSC, keduanya terbilang sukses mencegah gawang tim Ibu Kota bobol lebih dari satu gol.

Untuk itu, Pedro dkk dituntut lebih cekatan dalam membangun serangan dan secepat mungkin unggul dua gol jika ingin nyamankan suporter setianya, Pusamania.

[video]https://video.kompas.com/e/5014528201001_v1_pjuara[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P