Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kiat Hanna Ramadini Tetap Bugar Selama Berpuasa

By Senin, 20 Juni 2016 | 16:21 WIB
Pemain tunggal putri Indonesia, Hanna Ramadini, ketika tampil pada partai keempat, penyisihan grup C Piala Uber melawan Bulgaria di Kunshan, China, Minggu (15/5/2016). (BADMINTON INDONESIA)

Pebulu tangkis tunggal putri nasional, Hanna Ramadini, tetap menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadan di tengah jadwal latihan yang padat.

Memasuki hari ke-15 bulan Ramadan 1437 H ini, Hanna tercatat baru tiga kali batal puasa.

Menjalankan puasa memang sebuah tantangan besar bagi atlet muslim, apalagi di cabang bulu tangkis yang memiliki jadwal latihan dan pertandingan yang sangat padat.

Namun, Hanna yang merupakan pemain dari klub Mutiara Cardinal Bandung ini mengaku punya kiat khusus dalam menjaga kondisi tubuhnya selama berpuasa.

"Yang paling utama itu adalah niat, kalau niatnya kuat Insya Allah bisa. Setelah latihan pagi, saya tidak banyak beraktivitas, kecuali mandi dan shalat. Habis itu langsung tidur, jadi latihan sorenya masih kuat," ujar Hanna yang ditemui di Pelatnas Cipayung.

"Kalau sahur, saya bangun pukul 04.00 WIB, shalat subuh, dan langsung tidur lagi karena saya harus latihan sangat pagi," ujar Hanna.

Hanna biasanya makan lima buah kurma saat sahur dan lima butir lagi saat berbuka puasa. Selain itu, dia juga minum sari kurma serta suplemen yang sudah disiapkan ahli gizi PBSI, dr Laila yang berisi vitamin dan isotonik.

Para pelatih pelatnas mengizinkan anak didiknya untuk berpuasa selagi mereka memang mampu. Tidak ada perlakuan khusus bagi mereka yang tengah berpuasa.


Tunggal putri Indonesia yang berlaga di Piala Uber, Maria Febe Kusumatuti, Hanna Ramadini, Gregoria Mariska, Fitriani (dari kanan ke kiri), yang akan digelar di Kunshan, China, berpose di pelatnas bulu tangkis Cipayung, Jakarta, Rabu (13/4/2016).(RODERICK ADRIAN MOZES/KOMPAS.COM)

Alasannya, beberapa atlet tengah memasuki program persiapan menuju turnamen seperti Olimpiade Rio pada Agustus mendatang.