Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hanna saat ini sedang mempersiapkan diri menjelang turnamen Taiwan Terbuka yang akan berlangsung pada akhir Juni.
"Kata mas Bambang (Supriyanto, pelatih kepala tunggal putri PP PBSI), boleh saja berpuasa asalkan kami kuat. Saya juga melihat kondisi dan intensitas program latihan. Kalau ssudah tidak kuat, terpaksa saya membatalkan puasa," ucap Hanna.
"Saya pernah batal karena waktu itu kepala saya pusing, badan lemas dan panas. Selama puasa, berat badan saya turun 3 kg,"ujar Hanna.
Hanna juga mengaku rindu akan suasana bulan Ramadan di tengah keluarga. Hanna sudah dua tahun terakhir tidak pernah merasakan bulan Ramadan bersama keluarga.
"Semoga tahun ini bisa puasa bersama keluarga. Kebetulan turnamen Taiwan Terbuka berakhir beberapa hari sebelum lebaran, jadi masih sempat puasa di rumah,” tutur pemain kelahiran Tasikmalaya, 21 Februari 1995 ini.
Menurut Hanna, suasana bulan Ramadan lebih terasa jika dilakukan bersama keluarga. Sebelum waktu berbuka tiba, Hanna biasanya berkumpul bersama anggota keluarganya dan kemudian berbuka puasa bersama.