Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Peru Vs Kolombia, Tantangan James Rodriguez

By Jumat, 17 Juni 2016 | 22:07 WIB
Aksi gelandang Kolombia, James Rodriguez, saat melawan Kosta Rika dalam laga Copa America 2016 di stadion NRG, Houston, 11 Juni 2016. (BOB LEVEY/GETTY IMAGES)

Di skuat Peru tidak ada nama bek Carlos Zambrano. Namun, bintang Kolombia, James Rodriguez, tetap menantikan pertandingan ini.

Penulis: Riemantono Harsojo

Pada Jumat (17/6) waktu lokal atau Sabtu (18/6) pagi WIB, Kolombia bertemu Peru di MetLife Stadium, East Rutherford, New Jersey, dalam babak perempat final Copa America Centenario.

Pada 9 September 2015, kedua negara juga berduel di negara bagian New Jersey, tapi bukan di East Rutherford.

Ada catatan menarik dari partai uji coba yang dimainkan di Red Bull Arena, Harrison, New Jersey, itu.

Pertandingan uji coba tersebut kemudian mengganggu performa James Rodriguez di musim 2015/16.

James menderita di partai itu. Gelandang Real Madrid itu beberapa kali dilanggar pemain Peru, di antaranya terjangan bek Carlos Zambrano pada menit ke-55.

Sekitar empat menit kemudian, James ditarik pelatih Jose Pekerman karena kakinya bermasalah. Setelah itu, James mesti absen bermain dua bulan.

Pada Jumat ini di East Rutherford, sebagai motor serangan Kolombia, James tentu akan mendapat perhatian khusus dari para pemain Peru.

Sangat mungkin James akan kembali sering dilanggar para pemain Los Incas (pasukan Inca) supaya dia tidak memberikan ancaman lebih besar buat pertahanan Peru.

James sudah mengantisipasi hal tersebut. "Pertandingan pada hari Jumat akan sulit, tetapi jika bersatu seperti yang telah ditunjukkan sebelumnya, kami akan mendapatkan hal-hal yang bagus," ujar James, seperti dilansir situs El Tiempo.

Peru memiliki pertahanan solid. Di fase grup, Brasil merasakan ketatnya pertahanan tim asuhan Ricardo Gareca. Minggu lalu, Brasil gagal menjebol gawang Peru dan kalah 0-1 sehingga tersingkir.

Pada tiga pertandingan di fase grup, gawang Peru yang dikawal kiper Pedro Gallese hanya jebol dua kali, yakni saat bermain imbang 2-2 dengan Ekuador.

James juga pernah merasakan ketatnya pertahanan Peru, selain tentu permainan keras para beknya. Pada dua pertandingan terakhir melawan Peru, gelandang berusia 24 tahun itu tidak berperan langsung dalam gol Kolombia.

Di fase grup Copa America 2015, James dkk. bahkan gagal menjebol gawang Peru.

Pertandingan berakhir imbang 0-0. Pada September 2015 di Harrison, gol tunggal La Tricolor (Tim Tiga Warna) dicetak Carlos Bacca setelah menerima operan Jeison Murillo. Partai uji coba ini berakhir dengan skor 1-1.

Baca Juga:

Kolombia malah bisa bikin dua gol dan menang 2-0 atas Peru saat bermain tanpa James, yakni di partai kandang Kualifikasi Piala Dunia 2018 pada Oktober lalu.

Saat itu James masih cedera. Dua gol Kolombia dicetak oleh Teofi lo Gutierrez hasil operan Cristian Zapata dan oleh Edwin Cardona dari umpan Juan Cuadrado.

Pada Jumat ini, James mendapat tantangan untuk melakukan apa yang tak mampu diwujudkan dalam dua duel terakhir melawan Peru, yakni berperan langsung untuk gol Kolombia.

James pernah menjebol gawang Peru. Dia mencetak gol kemenangan 1-0 di Kualifi kasi Piala Dunia 2014 pada Juni 2012. Gol itu menjadi gol debut James di tim nasional Kolombia.

Di Copa America Centenario, James mencetak satu gol penalti ke gawang AS dan mengemas satu gol serta satu assist saat melawan Paraguay. Pada partai ketiga grup melawan Kosta Rika, dia tak dimainkan pelatih Jose Pekerman.

Peru bisa mengejutkan. Los Incas sudah membuat kejutan dengan menyingkirkan Brasil.

Pertahanan kokoh menjadi modal Peru untuk mengatasi Kolombia, termasuk kreativitas James. Nilai lebih lain Tim Inca adalah penerapan taktik.

"Tim saya taktis. Bertahan ketika memang harus mempertahankan diri dan memukul ketika saat mesti menyerang," ujar pelatih Ricardo Gareca.

Saat melawan Brasil, Gareca menginstruksikan gelandang serang Andy Polo membayangi bek kiri Filipe Luis.

Hasilnya, bek Atletico Madrid itu tak bebas dalam membantu membangun serangan Brasil dari sisi kiri.

Sebaliknya, penetrasi Polo di wilayah Filipe Luis berujung gol Peru.

Peru memiliki pemain-pemain yang pandai memanfaatkan situasi. Selain Polo, contoh lain adalah penyerang Raul Ruidiaz, penjebol gawang Brasil melalui bantuan "tangannya".

"Dia seorang seniman," kata Tulio, mantan penyerang Brasil yang juga mencetak gol dengan tangan ke gawang Argentina di Copa America 1995. "Selamat karena telah berhasil menipu semua orang," ucap Tulio kepada Globoesporte.

Mampukah seniman Peru kali ini memperdaya Kolombia?

Secara tim, Kolombia lebih unggul. Melihat performa James yang sedang bagus, pasukan Pekerman berpeluang menjadi pemenang.

PRAKIRAAN FORMASI

PERU (4-2-3-1)
1-Gallese (K); 2-Rodriguez, 3-Corso, 15-Ramos, 6-Trauco (B); 16-Vilchez, 5-Balbin (GB); 11-Rudiaz, 10-Cueva, 8-Polo (G); 9-Guerrero (P)
Cadangan: 12-Penny, 23-Caceda; 4-Revoredo, 7-Da Silva, 13-Tapia, 14-Alfageme, 17-Abram, 18-Benavente, 20-Flores, 21-Hohberg.
Pelatih: Ricardo Gareca (Arg)

KOLOMBIA (4-2-3-1)
1-Ospina (K); 4-Arias, 2-Zapata, 22-Murillo, 19-Diaz (B); 16-Torres, 13-Perez (GB); 11-Cuadrado, 10-Rodriguez, 8-Cordona (G); 7-Bacca (P)
Cadangan: 12-Zapata, 23-Bonilla, 3-Mina, 5-Celis, 6-Sanchez, 9-Martinez, 14-Aguilar, 15-Medina, 17-Moreno, 18-Fabra, 20-Roa.
Pelatih: Jose Pekerman (Arg)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P