Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Setelah mendapat informasi ini, Menpora langsung cepat memerintahkan jajarannya untuk bersikap responsif karena RSON kini semakin siap untuk merawat atlet yang mengalami cedera," ucap Gatot.
RSON sudah didukung dengan keberadaan jumlah peralatan yang semakin lengkap. Antara lain empat alat fisioterapi, alat pemeriksaan kepadatan tulang, dan komposisi lemak tubuh.
Selain itu, ada "CPET" atau alat memeriksa VO2 max dan spirometri, alat untuk memeriksa telapak kaki serta alat pemeriksaan dengan fluroscopy saat operasi.
Baca Juga:
"Direktur RSON menyarankan agar Bella untuk tetap dioperasi di RSPAD karena sudah digendakan sebelumnya. Namun, pihak RSON akan tetap memonitor pelaksanaan operasi dan bahkan akan bertanggung-jawab langsung untuk penanganan pasca-operasi," tutur Gatot.
Kemenpora juga sudah melakukan komunikasi langsung dengan PBSI dan Ibunda Bella untuk menghindari informasi yang tidak berimbang.
Saat ini, RSON Kemenpora di Cibubur tidak hanya untuk menangani cedera atlet, tetapi juga untuk masyarakat umum yang kini jumlahnya makin meningkat.
Menpora berharap Satlak Prima juga bisa memaksimalkan RSON untuk memeriksa kondisi atlet Indonesia yang dipersiapkan untuk mengikuti kejuaraan internasional.
Menurutnya, keterlibatan dokter dan psikolog sangat membantu meningkatkan prestasi olahraga.