Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Parade Kiper Legendaris Jerman (2)

By Lariza Oky Adisty - Rabu, 1 Juni 2016 | 19:00 WIB
Kiper legendaris Jerman, Oliver Kahn, berpose bersama pasangannya dalam jamuan makan malam acara turnamen Kaisercup Golf di Bad Griesbach, Jerman, 24 Juli 2010. (MIGUEL VILLAGRAN/GETTY IMAGES)

Sebagai salah satu kekuatan besar sepak bola Eropa dan dunia, Jerman memang pernah mengalami masa naik turun dan nirgelar. Namun, ada satu hal yang secara konsisten menjadi ciri khas Der Panzer: kehadiran kiper hebat dari masa ke masa.

Sebuah artikel di Deutsche Welle menyebutkan, "tradisi" Jerman menghasilkan kiper nyaris serupa dengan Brasil yang kerap menghasilkan gelandang-gelandang hebat.

Kehadiran kiper tangguh bukan hanya menjadi bagian penting dalam skuat Jerman, namun memberi efek bagi para pemain muda.

Nama-nama seperti Sepp Maier, Bodo Illgner, hingga Oliver Kahn menginspirasi banyak pesepak bola junior Jerman tertarik menjadi kiper dan mengikuti prestasi mereka.

Tidak jarang, kiper yang sudah pensiun kemudian menjadi pelatih kiper di level klub atau tim nasional. Mereka bisa membagi ilmu dan tips kepada kiper-kiper muda yang mereka didik, ditambah dengan metode latihan yang mendukung. 

Sejak Piala Dunia 2010, kita mengenal sosok Manuel Neuer (30) sebagai kiper andalan FC Bayern Muenchen dan tim nasional Jerman.

Kita juga mengenal nama-nama seperti Marc-Andre ter Stegen (FC Barcelona), Bernd Leno (Bayer Leverkusen), atau Kevin Trapp (Paris Saint-Germain).

Namun, mereka bukan generasi pertama kiper berkualitas yang pernah dimiliki Jerman. Sebelumnya, Jerman pernah memiliki nama-nama yang direken sebagai penjaga gawang hebat pada zamannya. Tradisi kiper hebat Jerman mungkin bisa ditarik dari tahun 1950-an.

Berikut nama 10 kiper dari berbagai generasi yang aksinya di lapangan hijau menguatkan anggapan Jerman sebagai penghasil kiper hebat (Baca juga Kiper Legendaris Jerman-1):

6. Bodo Illgner


Bodo Illgner termasuk kiper legendaris Jerman dan tercatat sebagai kiper termuda negara itu yang memenangi Piala Dunia 1990. Dia juga merupakan kiper terbaik yang pernah dimiliki Real Madrid.(AFP)

Seperti Harald Schumacher, Illgner (49) mengawali karier di FC Koeln. Dikontrak sejak 1985, Illgner bermain untuk klub tersebut sebagai kiper utama sampai 1996, sebelum dia pindah ke klub Spanyol Real Madrid.

Pada usia 23, Illgner sudah dipercaya pelatih Jerman kala itu, Franz Beckenbauer untuk menjadi kiper utama pada Piala Dunia 1990. Kepercayaan Beckenbauer tidak salah.

Ketika Jerman menghadapi Inggris dalam adu penalti pada babak semifinal, sosok kelahiran Koblenz tersebut menggagalkan eksekusi Stuart Pearce, dan memastikan Jerman ke babak final.

Illgner juga menjadi kiper pertama yang tidak kebobolan pada final Piala Dunia saat Jerman menang 1-0 atas Argentina dalam partai final turnamen tersebut.

Pada usia 23, Illgner menjadi kiper termuda yang memenangi Piala Dunia.

Namun, karier Illgner di timnas Jerman seperti tamat terlalu cepat. Pada Piala Dunia 1994, Jerman kalah oleh Bulgaria pada babak 8 Besar. Kekecewaan karena kekalahan tersebut mendorong Illgner mundur dari pentas internasional dalam usia 27.

Dia memilih berkonsentrasi membela Real Madrid.

Keputusan tersebut ternyata tidak salah karena bersama El Real, Illgner memenangkan dua gelar La Liga dan dua trofi Liga Champions.

Pada final Liga Champions 1997-1998, Illgner dipercaya turun menjaga gawang Real Madrid saat mengalahkan Juventus 1-0.