Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bedah Kekuatan Tim Thomas Indonesia dan Denmark

By Aloysius Gonsaga - Minggu, 22 Mei 2016 | 11:36 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra, Tommy Sugiarto, bersiap mengembalikan kok yang dilepas lawannya, Ng Ka Long Angus (Hong Kong) pada laga babak perempat final Piala Thomas, di Kunshan Sports Center, Kunshan, China, Kamis (19/5/2016). (BADMINTON INDONESIA)

Dua pemain ini belum pernah bertemu, sehingga peluangnya masih tetap sama.

Memang, secara ranking Ginting masih jauh di bawah Jorgensen.

Tetapi melihat performa dan ketenangan pemain ini, peluang menang sangat terbuka lebar, apalagi dia mendapat kesempatan menorehkan tinta emas sebagai bagian dari sejarah tim Piala Thomas Indonesia yang sedang mengejar gelar ke-14 turnamen beregu ini.

Bagaimana dengan dua nomor terakhir?

Ganda kedua Indonesia, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, yang saat ini menempati peringkat ke-12 dunia, baru satu kali bertemu Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen dan meraih kemenangan pada ajang Singapura Terbuka, 9 April 2015.


Pasangan ganda putra Indonesia, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, melakukan selebrasi dengan mencium lambang bendera merah putih pada kaos tim, setelah memastikan kemenangan Indonesia 3-1 atas Korea Selatan pada partai keempat semifinal Piala Thomas yang dilangsungkan di Kunshan Sport Center, China, Jumat (20/5/2016).(BADMINTON INDONESIA)

Meskipun demikian, Angga/Ricky harus waspada karena pasangan peringkat ke-23 dunia itu sudah memperlihatkan daya juang yang luar biasa ketika menyumbang poin kedua bagi Denmark saat melawan Malaysia pada semifinal.

Nah, pada partai kelima yang memainkan nomor tunggal, Indonesia kembali menurunkan pemain muda, Ihsan Maulana Mustofa. Pemain peringkat ke-31 dunia ini belum pernah menghadapi Hans-Kristian Vittinghus.


Pemain tunggal putra Indonesia, Ihsan Maulana Mustofa mengembalikan kok ketika tampil pada partai kelima laga perdana penyisihan Grup B Piala Thomas melawan Hong Kong yang berlangsung di Kunshan Sport Center, Minggu (15/5/2016).(BADMINTON INDONESIA)

Tetapi melihat mental bermain dan raihannya sepanjang event ini, bukan mustahil pemain 21 tahun tersebut mengalahkan lawannya yang menempati ranking ke-13 dunia.

"Ranking satu saja bisa goyang. Itu terjadi pada ganda Korea Selatan ketika melawan kita di semifinal. Anda bisa melihat sendiri bagaimana permainan Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong saat melawan Ahsan/Hendra, begitu juga Kim Gi-jung/Kim Sa-rang," ujar pelatih kepala tunggal putra Indonesia, Hendri Saputra.

Semoga lagu "Indonesia Raya" bisa berkumandang di Kunshan Sports Center pada hari ini, yang berarti tim Piala Thomas Indonesia mengakhiri penantian selama 14 tahun untuk membawa pulang trofi tersebut ke Tanah Air.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P