Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Final DFB Pokal, bukan Kisah yang Sama

By Sabtu, 21 Mei 2016 | 19:12 WIB
Robert Lewandowski dan Pierre-Emerick Aubameyang, akan bertarung untuk terakhir kalinya musim ini. (DAVID RAMOS/GETTY IMAGES, PAUL GILHAM/GETTY IMAGES)


Dua pemain Borussia Dortmund, Marco Reus (kiri) dan Shinji Kagawa, menjadi pahlawan kemenangan timnya atas Mainz 05, pada laga Bundesliga di Stadion Signal Iduna Park, Minggu (13/3/2016).(SASCHA SCHUERMANN/AFP)

Baca Juga:

Kehadiran predator macam Pierre-Emerick Aubameyang, Marco Reus, serta Henrikh Mkhitaryan berpotensi membahayakan gawang kiper Muenchen, Manuel Neuer.

Meski diunggulkan, Muenchen menyadari betul kemampuan sang rival. Gelandang FC Hollywood, Thomas Mueller, menganggap kedua kubu memiliki peluang yang sama untuk bisa menang.

“Muenchen hampir selalu diunggulkan di dalam setiap pertandingan. Tapi, sesungguhnya, baik Muenchen maupun Dortmund punya kualitas yang luar biasa,” tutur Mueller.

“Saya rasa kali ini kedua tim hanya akan punya sedikit ruang gerak. Laga ini akan menjadi tes daya tahan bagi kami,” lanjutnya.

Dalam sepuluh tahun terakhir, Muenchen sudah tiga kali berhadapan dengan Dortmund di final DFB Pokal. Dua partai dimenangkan oleh Muenchen.

Melihat performa terkini, Muenchen dan Dortmund mempunyai kekuatan yang nyaris berimbang. Kedua kubu diperkuat mesin gol terbaik di Liga Jerman, yaitu Robert Lewandowski dan Aubameyang.

“Kedua klub memiliki penyerang yang luar biasa. Perbedaan antara Muenchen dan Dortmund sangatlah tipis,” ucap striker Muenchen, Robert Lewandowski.

Hanya, Muenchen tak akan diperkuat gelandang serang eks Dortmund, Mario Goetze, yang menderita patah tulang rusuk.