Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Final DFB Pokal, bukan Kisah yang Sama

By Sabtu, 21 Mei 2016 | 19:12 WIB
Robert Lewandowski dan Pierre-Emerick Aubameyang, akan bertarung untuk terakhir kalinya musim ini. (DAVID RAMOS/GETTY IMAGES, PAUL GILHAM/GETTY IMAGES)

Borussia Dortmund kalah dari Bayern Muenchen dalam perebutan gelar juara Bundesliga 2015/16. Namun, Die Borussen bertekad untuk mencegah hal serupa terjadi di final DFB Pokal.

Penulis: Wieta Rachmatia

Untuk ketiga kalinya sepanjang musim ini, Dortmund harus berha dapan dengan Muenchen.

Sekarang, pertarung an akan digelar di tanah netral yaitu Olympiastadion, Berlin (21/5).

Menyandang status sebagai runner-up Bundesliga 2015/16, Dortmund menyadari bahwa mereka tidak diunggulkan untuk menang atas Muenchen pada final DFB Pokal. Toh kubu Die Borussen tetap optimistis.

“Dortmund mampu melangkah ke final DFB Pokal dalam lima tahun berturut-turut. Tak ada klub Jerman lain yang mampu mencatat rekor seperti ini,” ucap Direktur Klub Dortmund, Hans-Joachim Watzke, dalam situs resmi klubnya.

“Saya bukan orang yang terlalu percaya diri. Akan tetapi, saya punya perasaan bahwa kami yang akan menang Sabtu ini,” katanya.

Melawan Muenchen, Dortmund hanya akan kehilangan Ilkay Guendogan.

Gelandang tim nasional Jerman ini mengalami dislokasi pada tempurung lutut dan dipastikan absen hingga Oktober.

Tanpa Guendogan, pasukan Dortmund sesungguhnya masih mampu menebar ancaman.


Dua pemain Borussia Dortmund, Marco Reus (kiri) dan Shinji Kagawa, menjadi pahlawan kemenangan timnya atas Mainz 05, pada laga Bundesliga di Stadion Signal Iduna Park, Minggu (13/3/2016).(SASCHA SCHUERMANN/AFP)

Baca Juga:

Kehadiran predator macam Pierre-Emerick Aubameyang, Marco Reus, serta Henrikh Mkhitaryan berpotensi membahayakan gawang kiper Muenchen, Manuel Neuer.

Meski diunggulkan, Muenchen menyadari betul kemampuan sang rival. Gelandang FC Hollywood, Thomas Mueller, menganggap kedua kubu memiliki peluang yang sama untuk bisa menang.

“Muenchen hampir selalu diunggulkan di dalam setiap pertandingan. Tapi, sesungguhnya, baik Muenchen maupun Dortmund punya kualitas yang luar biasa,” tutur Mueller.

“Saya rasa kali ini kedua tim hanya akan punya sedikit ruang gerak. Laga ini akan menjadi tes daya tahan bagi kami,” lanjutnya.

Dalam sepuluh tahun terakhir, Muenchen sudah tiga kali berhadapan dengan Dortmund di final DFB Pokal. Dua partai dimenangkan oleh Muenchen.

Melihat performa terkini, Muenchen dan Dortmund mempunyai kekuatan yang nyaris berimbang. Kedua kubu diperkuat mesin gol terbaik di Liga Jerman, yaitu Robert Lewandowski dan Aubameyang.

“Kedua klub memiliki penyerang yang luar biasa. Perbedaan antara Muenchen dan Dortmund sangatlah tipis,” ucap striker Muenchen, Robert Lewandowski.

Hanya, Muenchen tak akan diperkuat gelandang serang eks Dortmund, Mario Goetze, yang menderita patah tulang rusuk.

Faktor Hummels

Final DFB Pokal 2015/16 bakal menjadi penampilan terakhir Mats Hummels mengenakan jersey Dortmund.

Musim depan, bek sekaligus kapten tim itu akan bergabung dengan Muenchen.


Bek Borussia Dortmund, Mats Hummels, dalam duel Bundesliga lawan Wolfsburg di Signal Iduna Park, 30 April 2016.()

Alih-alih disayangkan, kepindahan Hummels justru memicu kekesalan pendukung Dortmund.

Mereka menganggap Hummels mengkhianati klub yang telah membesarkan namanya.

Dalam beberapa pekan terakhir, sekelompok suporter Dortmund kerap mengejek pesepak bola berusia 27 tahun itu.

Bukan tak mungkin fenomena serupa juga bakal terjadi pada final DFB Pokal kali ini.

Jika kehilangan konsentrasi, Hummels bisa mengakibatkan Dortmund gagal meraih satu gelar tersisa pada musim 2015/16.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P