Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Piala FA, Sarana Terbaik Kembalikan Reputasi Man United

By Sabtu, 21 Mei 2016 | 19:00 WIB
Yohan Cabaye (Crystal Palace; kiri) dan Wayne Rooney (Manchester United) bakalan saling sikut di lapangan tengah dalam laga final Piala FA di Stadion Wembley, London, 21 Mei 2016. (RICHARD HEATHCOTE/GETTY IMAGES, ALEX LIVESEY/GETTY IMAGES)

Manchester United termasuk klub besar. Benarkah demikian? Bila indikator klub besar adalah prestasi selama tiga musim terakhir, tim beralias Setan Merah jelas tidak masuk hitungan.

Penulis : Indra Citra Sena

Tengok saja lemari piala Manchester United. Trofi terakhir yang dipajang yaitu Premier League 2012-2013 ketika Sir Alex Ferguson masih memegang kendali kepelatihan. Setelah itu nihil.

Jangankan bersaing memperebutkan gelar Premier League dengan para rival seperti Chelsea, Manchester City, dan Arsenal.

Sekadar menempati empat besar alias zona Liga Champions saja mereka mengalami kesulitan.

Baca Juga:

Musim ini, United telah dipastikan gagal mengantongi tiket Liga Champions lantaran cuma bisa bertengger di posisi kelima dalam klasemen akhir Premier League.

Habitat mereka beralih ke kompetisi kasta kedua di tingkat kontinental, yakni Liga Europa.

Namun, kompetisi  2015-2016 belum sepenuhnya berakhir pahit bagi United. Wayne Rooney dkk masih berpeluang menggenggam trofi sekalipun hanya sekelas Piala FA yang sudah lebih dari sedekade tak pernah mereka menangi.

Kesuksesan teranyar United di Piala FA terjadi pada edisi 2003-2004 ketika mereka berhasil mengalahkan Milwall tiga gol tanpa balas dalam pertandingan final.

Ruud van Nistelrooy dan Cristiano Ronaldo menjadi pahlawan kemenangan Setan Merah waktu itu.

Kini, United akan menghadapi Crystal Palace pada Sabtu (21/5/2016). Peluang juara terbuka lebar mengingat permainan plus materi skuat asuhan Louis van Gaal terbilang berada jauh di atas tim lawan.

Terlebih United juga menyimpan memori indah yang berkaitan dengan Crystal Palace dan final Piala FA.

Perjumpaan kedua tim pada edisi 1989-1990 berujung kemenangan buat kubu Setan Merah kendati harus melewati partai ulangan alias replay.

“Saya belum lama berada di Inggris, tapi saya tahu betul betapa bernilainya Piala FA di sini. Kami tentu akan mengerahkan seluruh kemampuan supaya bisa membawa pulang trofi tersebut,” kata Van Gaal di situs klub.

[video]https://video.kompas.com/e/4898265036001_ackom_pballball[/video]