Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Publik tuan rumah sempat bergembira lagi tatkala Lin Dan masuk sebagai tunggal kedua untuk memainkan partai ketiga. Dominasi pemain nomor tiga dunia itu atas Lee Dong Keun sempat membangkitkan kembali harapan suporter, yang tentu saja menginginkan negaranya lolos ke semifinal. Lin Dan menyudahi pertandingan selama 51 menit itu dengan kemenangan 21-10, 21-15 sekaligus memaksa pertandingan berlanjut ke partai keempat.
Li Junhui/Zheng Siwei memikul tanggung jawab untuk meraih kemenangan agar bisa menyamakan skor menjadi 2-2, saat melawan Kim Gi Jung/Kim Sa Rang. Ibarat pepatah "jauh panggang dari api", impian suporter tidak menjadi kenyataan karena permainan duo Kim tersebut sangat mengesankan. Mereka memenangi gim pertama dengan 21-15.
Melihat peluang ganda kedua negaranya itu kesulitan meladeni permainan Kim/Kim, suporter secara perlahan mulai beranjak. Satu per satu mereka "kabur", sehingga tribune terlihat lengang. Padahal sebelumnya, nyaris semua kursi tribune terisi. Kekosongan itu membuat sorakan segelintir suporter Denmark justru lebih menggema setelah timnya menyingkirkan juara bertahan Piala Thomas, Jepang, dengan skor ketat 3-2.
Tanpa dukungan suporter lagi, pasangan China itu pun menyerah dengan skor 18-21. Padahal Junhui/Siwei sempat berusaha mengejar dan memangkas ketinggalan 14-18 menjadi 18-19. Tetapi momentum yang sudah berada di genggaman Kim/Kim membuat pasangan Korea Selatan itu kembali mendapatkan angin untuk meraih dua poin terakhir sekaligus memastikan Korea Selatan lolos ke semifinal menghadapi Indonesia.