Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sosok 'Tak Populer' di Balik Keberhasilan Leicester City

By Nugyasa Laksamana - Selasa, 3 Mei 2016 | 18:48 WIB
Steve Walsh merupakan pemandu bakat Leicester City yang berjasa menemukan talenta seperti Riyad Mahrez, Jamie Vardy, dan N'Golo Kante. (lcfc.co.uk)

Kante berhasil menguasai lapangan tengah, serta merusak serangan tim lawan yang berpeluang dalam penciptaan serangan balik cepat.

Peran krusial Kante dapat dibuktikan dari catatan statistik tackling-nya. Berdasarkan Whoscored, Kante tercatat melakukan hingga 4,5 tackling per laga.

Peringatan dari Ranieri

Bukti sahih betapa pentingnya peran Welsh bagi Leicester adalah permintaan Ranieri pada Maret 2016. Kala itu, Ranieri mengimbau pihak klub untuk mempertahankan Walsh.

Maklum, kontrak Walsh bersama Leicester tinggal menyisakan satu tahun. Ranieri pun tak mau Leicester kehilangan pemandu bakat sekaligus asistennya tersebut.

"Sangat penting untuk mempertahankan mereka," ujar Ranieri seperti dikutip dari The Mirror, Kamis (10/3/2016).


Steve Walsh (kanan) menjadi partner penting bagi Claudio Ranieri. Walsh menjadi asisten Ranieri, sekaligus sebagai pemandu bakat klub.(Dok. Dailymail)

"Saya meminta mereka untuk menandatangani kontrak yang serupa dengan kontrak saya, karena saya memiliki hubungan yang sangat bagus dengan para staf. Kontrak mereka adalah prioritas," tuturnya.

Alasan lain Ranieri ingin mempertahankan Walsh adalah hubungan di antaranya kedua yang telah terjalin sejak lama. Ranieri dan Walsh sudah saling bahu membahu kala keduanya masih di Chelsea.

Bukan wajah baru di Leicester

Walsh sesungguhnya bukan orang baru di Leicester. Sebelum menjadi pemandu bakat seperti sekarang, Walsh pernah dikenal sebagai mantan bek Leicester pada periode 1986-2000.