Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tidak cuma memunculkan sejumlah pebalap belia, HDC kali ini turut menyertakan sejumlah talenta lokal.
"Beberapa pemuda Jawa Timur juga mulai menonjol," tutur Anggono.
Ambil contoh pebalap muda Honda, Mohammad Adenanta Putra. Bocah kelahiran Magetan, 21 April 2004 ini, mampu meraih peringkat ketiga pada kualifikasi kelas HDC5 (CBR150R Standart Pemula Khusus) dan HDC7 (Underbone 125cc Standar Pemula).
Adenanta berencana mengikuti semua seri untuk kejuaraan kali ini. Di mata dia, HDC merupakan salah satu jalan mewujudkan cita-citanya menjadi pebalap kelas dunia.
Demi mengejar impian pula, Adenanta kerap menemui rintangan. Sejak menekuni balapan pada usia 7 tahun, dia mengalami tiga kali patah tulang.
"Saat masih di motocross, saya mengalami patah tulang. Namun, saya tidak takut untuk terus melakukan balapan dan pindah ke road race," tutur dia.
[video]https://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4843022113001&preload=none[/video]