Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Atletico Madrid, Siap Menang dengan Segala Cara

By Sabtu, 30 April 2016 | 13:17 WIB
Aksi Stevan Savic mengejar bola dari Manucho dalam laga Copa del Rey putaran ke-16, leg pertama antara Rayo Vallecano de Madrid kontra Club Atletico de Madrid di Estadio de Vallecas 06 Januari 2016. (DENIS DOYLE/GETTY IMAGES)

Sebuah bola dilempar ke dalam lapangan dari area teknis pelatih ketika para pemain Malaga dalam proses melakukan serangan balik.

Ketika ditanya wasit Mateu Lahoz siapa pelaku pelemparan bola, Simeone tak bisa menjawab. Sesuai pasal 101.2 Kode Disiplin RFEF (Federasi Sepak Bola Spanyol), Lahoz sudah tepat mengusir Simeone karena pada saat itu, sang pelaku tak diketahui.

Rekaman televisi menunjukan seorang anak gawang melakukannya.

Tetapi, bukti serupa juga turut memperlihatkan Simeone membisikkan sesuatu ke anak tersebut sebelum ia melakukan lemparan bola.

Atas insiden ini, sesuai pasal 101.2, Simeone bisa terancam sanksi absen dalam tiga laga Atletico.

 “Tayangan ulang akan menunjukkan kejadian sebenarnya. Semua akan jelas. Seorang anak di sebelah saya yang melempar bola, tapi itu tak berarti apa-apa. Wasit memang bertindak benar sesuai regulasi. Tak ada lagi yang perlu dibahas,” tutur sang bos di Marca.

Poros Belakang

Menang dengan segala cara. Inikah salah satu contoh makna menang dengan segala cara?

Bagi sebagian pihak, termasuk elemen Malaga, apa yang Simeone dan anak gawang lakukan barangkali menyalahi aturan fair play.

Pada saat insiden berlangsung, sebelum jeda, skor toh masih imbang tanpa gol. Sebuah serangan balik berpotensi gol bagi Malaga jelas bisa berbahaya.