Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Ya sekarang kegiatan saya selain bekerja ya melatih. Olahraga justru sudah tidak bisa sesering dulu," kata Doni seraya tertawa kecil.
Salah satu tantangan yang dirasakannya sebagai pelatih adalah tidak adanya pakem atau kurikulum untuk mengajar tim junior seperti yang dilatihnya.
Karena itu, dia mengandalkan pengalamannya semasa bermain.
"Ya, PR pembinaan sepak bola kita kan belum seragam seperti di luar negeri, makanya saya bawa pengalaman. Misalnya saya mengajarkan untuk membawa bola dan shooting ke gawang. Sesuai gaya main lah," kata Doni.
Sebenarnya, dia juga cukup sering mengikuti kursus kepelatihan.
Namun, selama kegiatan persepak bolaan Indonesia berhenti, kursus pun belum bisa dilanjutkan.
Hal lain yang juga menjadi pekerjaan khusus untuk Doni sebagai pelatih adalah meyakinkan orangtua murid tentang olahraga sepak bola.
Sebab, tidak sedikit yang bertanya tentang prospek berkarier di bidang sepak bola.
"Tentu banyak orangtua yang bertanya, apalagi dalam keadaan PSSI sedang di-banned. Saya hanya bisa sampaikan, walau PSSI dibekukan, pembinaan harus tetap jalan. Bisa jadi, anak-anak yang dibina sekarang, dua tahun lagi bisa tembus ke tim nasional. Ketika itu terjadi, mereka sudah punya modal yang kuat," ucap Doni.