Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Cerita Putri Berdarah Maluku di Ajax Amsterdam

By Anju Christian Silaban - Kamis, 21 April 2016 | 15:15 WIB
Pesepak bola putri Ajax Amsterdam, Carmen Manduapessy (kiri). (Instagram Carmen Manduapessy)

Tidak sedikit pesepak bola Eropa memiliki darah Indonesia, bahkan beberapa di antaranya merupakan kaum hawa. Salah satu contohnya adalah Carmen Manduapessy.

Carmen mendapatkan darah Indonesia melalui sang ayah, Freddy Manduapessy, yang berasal dari Maluku. Adapun sang ibu, Jolanda Manduapessy, berasal dari Belanda.

Kini, dia terdaftar dalam skuad putri Ajax Amsterdam yang berlaga di BeNe League, kompetisi kasta teratas untuk sepak bola putri di Belanda dan Belgia.

Untuk mencapai titik seperti sekarang, Carmen melalui perjalanan berliku. Sejumlah cedera sempat menerpa pemain berusia 24 tahun ini.

Pertama, Carmen mendapatkan cedera lutut cukup parah saat membela FC Utrecht pada 2011-2012. Dia hanya melakoni dua pertandingan bersama tim yang bermarkas di Stadion Sportpark Elinkwijk itu.

Derita serupa menimpa Carmen saat pindah ke Ajax semusim berselang. Dia merasa adaptasinya terganggu karena sempat mengalami cedera.

"Saya membutuhkan waktu adaptasi karena sempat mengalami cedera. Namun, saya merasa semakin lama semakin baik," tutur Carmen kepada Eka Tanjung dari sepakbolanda.com.

Di Ajax, Carmen tidak cuma mencari nafkah dari profesi pemain profesional. Dia juga bekerja sebagai petugas administrasi untuk suporter klub.

Jadi, Carmen pergi ke kantor pada siang hari, lalu berlatih bersama tim pada sore hari.

Indonesia

Carmen belum pernah mengunjungi Indonesia hingga kini. Tidaklah heran apabila pengetahuannya tentang Tanah Air tidak banyak.

Akan tetapi, dia selalu berusaha mencari tahu informasi tentang Indonesia. Dia turut menyadari ketika tim nasional U-23 ditangani pelatih asal Belanda, Foppe de Haan, pada 2006.

Berkat orangtuanya, Carmen juga merasakan sedikit atmosfer Indonesia. Sang ayah kerap memasak makanan khas Indonesia dan menceritakan negara asalnya.

Carmen tidak lantas puas. Dia pun memendam harapan bisa mendatangi Indonesia suatu saat nanti.

"Kunjungan ke sana merupakan salah satu dalam to do list saya. Apalagi kalau bisa berkontribusi untuk memperbaiki posisi perempuan dan penyadaran akan pentingnya sepak bola," tutur dia.

Carmen memang berperan sebagai duta di sejumlah negara untuk mengenalkan sepak bola kepada wanita. Dia biasa didampingi pesepak bola keturunan Maluku lainnya, Roxanne Hekaija.

[video]https://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4854933153001&preload=none[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P