Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Belum Bikin Gol, Eder Tak Menyesal Pindah ke Inter Milan

By Beri Bagja - Jumat, 15 April 2016 | 17:34 WIB
Reaksi penyerang Inter Milan, Eder Citadin, usai gagal memanfaatkan peluang menjadi gol ke gawang Chievo dalam laga Serie A, 3 Februari 2016. (MARCO LUZZANI/GETTY IMAGES)

Salah satu hal yang menghambat ketajaman Eder barangkali ialah perubahan peran dan statusnya.

Saat masih membela Sampdoria, Eder seperti raja di lini depan.

Dia menjadi muara serangan utama tim. Kondisi di Inter berbeda. Sang Hitam-Biru memiliki Icardi sebagai kapten sekaligus ujung tombak primer.

Semua aliran serangan tim mengarah kepada bomber Argentina berusia 23 tahun itu.

Eder harus beradaptasi dengan bermain lebih melebar dan mundur.

Hal ini dianggap sebagai problem karena Eder terlalu 'murah hati' dan kurang cocok menjadi pelayan.


Mauro Icardi (kanan) dan Eder saat merayakan gol Sampdoria ke gawang Juventus, 18 Mei 2013.(CLAUDIO VILLA/GETTY IMAGES)

"Saya tahu bagaimana mengeluarkan kemampuan terbaik Eder. Dia seharusnya tak perlu bekerja terlalu keras dan hanya fokus menjebol gawang lawan," kata pelatih Eder saat masih di Sampdoria, Walter Zenga.

Eder dan Icardi pernah sama-sama membela Sampdoria pada 2012-2013.

Statistik mereka pada musim tersebut membuktikan bahwa Icardi memang punya tendensi untuk lebih tajam.

Icardi menuntaskan Serie A 2012-2013 dengan torehan 10 gol, sedangkan Eder 7 gol.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P