Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Fiorentina dalam krisis! Kekalahan 0-2 dari Empoli, Minggu (10/4) di Carlo Castellani, memperpanjang catatan tanpa kemenangan La Viola menjadi enam pertandingan.
Penulis : Dwi Widijatmiko
Mungkin tidak ada yang aneh ketika Fiorentina seri 1-1 melawan Napoli (29/2) dan kalah 1-4 dari Roma (4/3). Mereka menghadapi dua dari tiga tim terkuat di liga.
Tetapi, kemudian Fiorentina ditahan Verona 1-1 (13/3), Frosinone (20/3), dan Sampdoria (3/4) sebelum dipukul Empoli. Semua tim itu adalah penghuni paruh bawah klasemen.
Sebelum menang atas Fiorentina, Empoli sedang berada dalam krisisnya sendiri. Mereka tak pernah menang dalam 12 partai. Jadi, performa Si Ungu rasanya sudah mulai keterlaluan.
Kapasitas pelatih Paulo Sousa mulai dipertanyakan dan media Italia menduga kondisi ini adalah bentuk ketidakseriusan sang pelatih menyusul kejadian pada bursa transfer Januari lalu.
Sousa ngambek pada keluarga Della Valle. Pemilik Fiorentina itu tidak mengizinkannya merekrut pemain yang diinginkan. Sousa menginginkan Emanuel Mammana.
Menurut Calciomercato, River Plate sudah setuju menjual bek tengah berusia 20 tahun itu seharga 6,5 juta euro, plus 10 persen dari nilai penjualan berikutnya asal harga jual Fiorentina lebih dari 9 juta euro.
River maksimal hanya bisa memperoleh 1,5 juta euro dari uang penjualan berikutnya.
Sousa merasa dia sudah mendapatkan sebuah permata bagi Fiorentina.
"Saya jamin ketika kita menjualnya, harga Mammana sudah tiga kali lipat," katanya kepada Della Valle ketika itu.
Sang pemilik ternyata menolak. Sousa beberapa kali menelepon untuk menyakinkan sang bos, tetapi sama sekali tidak ada respons.
Di situlah Sousa diklaim telah kehilangan motivasin. Dia tidak lagi percaya pada proyek Della Valle, yang menyatakan ingin membuat Fiorentina menjadi salah satu klub terdepan di Italia bersama pelatih asal Portugal itu.