Rekor Djarum Beasiswa Bulu Tangkis dan Tetangga Presiden Jokowi

Legenda bulu tangkis Indonesia ini tak segan memuji semangat juang para atlet muda yang mengikuti audisi di Solo. Mereka tak pernah menyerah meski telah gagal pada audisi sebelumnya.

Mereka bahkan berani berkorban meninggalkan bangku sekolah seperti yang dilakukan Brahmaditya Arief Pinandito.

Pebulu tangkis dari PB Saribumi Solo yang lolos ke grand final di U-13 putra ini memilih menunda sekolah lebih dulu agar mendapatkan beasiswa bulu tangkis dari Djarum.

“Ini keikutsertaan saya yang ketiga. Tahun lalu saya sudah masuk karantina, tapi akhirnya gagal. Tahun ini, saya tidak meneruskan sekolah lebih dulu setelah lulus SD. Saya ingin fokus ikut audisi ini,” ujar Brahmaditya, yang menjadi tetangga Presiden Joko Widodo di Sumber, Solo.

Berbeda dengan Nurdian Putri Hapsari, yang meraih tiket grand final dari kategori U-15 putri.

Ini merupakan keikutsertaannya yang kelima. Tahun lalu di grand final, dia sempat tampil di laga puncak.

Namun, siswi kelas 2 SMPN 2 Nogosari, Boyolali, ini gagal.

“Saat itu saya punya kelemahan pada fisik. Badan saya terlalu besar, yang mengakibatkan kaki tak bisa bergerak lincah. Kali ini saya harus memperbaiki diri, terutama pada fisik agar bisa lolos,” kata Putri, sapaannya.

HASIL AUDISI

Kategori U-13 Putra
1. Januar Teguh Mahendra Dwi Widiyanto (Solo, Jawa Tengah)
2. Brahmaditya Alief Pinandito (Solo, Jawa Tengah)
3. Prahdiska Bagas (Pati, Jawa Tengah)
4. Abdul Latif Nur Al Luqman (Karanganyar, Jawa Tengah)
Kategori U-13 Putri
1. Jessica Maya Rismawardani (Sukoharjo, Jawa Tengah)
2. Fradila Shelma Anggata (Tuban, Jawa Timur)

Kategori U-15 Putra
1. Anggito Tri Agatsya (Solo, Jawa Tengah)
2. Kenny Woen (Banyuwangi, Jawa Timur)
3. Erwyn Rahardiyan Putra (Magelang, Jawa Tengah)
4. M Rafi Zafran (Yogyakarta, DIY)
Kategori U-15 Putri
1. Nurdian Putri Hapsari (Solo, Jawa Tengah)
2. Bernadette Theresia Avila Jeanita Secthisima (Magelang, Jawa Tengah)

Penerima tiket super tambahan
1. Chiara Marvella Handoyo (Klaten, Jawa Tengah)
2. Happy Meirita Almas (Nganjuk, Jawa Timur)
3. Kevin Jonathan Wibowo (Solo, Jawa Tengah)
4. Vanest Valentino (Pontianak, Kalimantan Barat)
5. Muhammad Rayhan Saputra (Solo, Jawa Tengah)