Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Basket NBA: Pejuang Akan Lewati Banteng

By Minggu, 10 April 2016 | 23:45 WIB
Point guard Golden State Warriors, Stephen Curry, tertunduk lesu saat timnya kalah dari Minnesota Timberwolves di ORACLE Arena, April 2016. (EZRA SHAW/GETTY IMAGES)

Namun, semisal kalah di sana, kekalahan itu sangat mungkin menjadi yang terakhir yang dialami Warriors musim ini.

Sehari sebelum ke San Antonio, pasukan Steve Kerr diperkirakan masih dapat menjegal Memphis Grizzlies di rumahnya, FedEx Forum.

Dua hari sebelum ke Memphis, San Antonio bertamu ke Oracle Arena. Warriors punya kans besar menduplikasi dominasi pada benturan terakhir mereka di sana pada 25 Januari, saat menang 120-90. Satu kekalahan di rumah tampaknya sudah terlalu banyak buat Para Pejuang musim ini.

Fokus Teralihkan

Meski berpeluang besar menggoreskan catatan menang-kalah terbaik, Kerr mengaku hanya ingin timnya berkonsentrasi tanpa memikirkan rekor secara berlebihan.

Kekalahan dari Boston menjadi peringatan atas kelalaian akibat ingar-bingar menuju rekor.

“Saya rasa para pemain menginginkan rekor itu. Namun, saya pikir mereka telah menyadari bahwa mungkin semua pembicaraan dan fokus kepada rekor telah mengalihkan kami dari proses yang men cetak jati diri dan mem buat tim tampil bagus. Jadi, seluruh fokus, dalam enam laga terakhir, adalah bermain bagus saja. Mari menjadi diri kami sendiri,” ucap Kerr kepada New York Times.

Bermain lepas, sebut saja demikian, tampaknya membuat GSW sulit ditekuk dan mendekati 5-1 dalam enam laga terakhir.

Jadi, nantikan rekor dahsyat 73-9 yang dibuat Warriors, tak peduli Scottie Pippen, andalan Chicago Bulls yang berperan besar dalam rekor 72-10 pada 1995-96 meyakini timnya dulu bisa mengalahkan Warriors kini.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P