Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sistem Kualifikasi Baru F1 Tetap Digunakan di Bahrain

By Delia Mustikasari - Jumat, 25 Maret 2016 | 09:38 WIB
CEO F1, Bernie Ecclestone sebelum GP Meksiko digelar di Autodromo Hermanos Rodriguez, Rabu (29/10/2015) (MARK THOMPSON/GETTY IMAGES)

"Ini adalah ide FIA ​​dan saya sudah mengatakan kepada mereka (tim) untuk mendukung apa pun keputusan FIA selama itu benar," kata Ecclestone,

"Setelah GP Australia dan Bahrain kami akan melihat hal yang benar atau yang salah dalam prototype kualifikasi tersebut," ujar Ecclestone.

Menurut Ecclestone, tim tidak mengerti apakah yang mereka lakukan (protes) itu baik dan memastikan format yang sama tetap digunakan di Bahrain.

"Saya orang yang bijaksana sehingga hal-hal baru harus diuji. Kualifikasi yang baru membuat tim terkejut, tetapi kami bisa menyelamatkan hal-hal bagus dari format tersebut," tuturnya.

Ecclestone mengatakan bahwa dia ingin memberi nuansa baru untuk F1 setelah jumlah pemirsa TV balapan tersebut menurun dalam beberapa tahun terakhir. Dia melihat perubahan kualifikasi sebagai salah satu langkah logis.

"Saya merupakan seorang pengusaha dan saya harus menjual F1 kepada penyelenggara balapan. Jika para penggemar tak lagi menyaksikan balapan, uang yang saya berikan kepada tim akan berkurang," kata Ecclestone.

"Saya harus menemukan solusi terbaik. Jika ada pebalap yang tereliminasi setiap 90 detik itu bisa menarik," sebut Ecclestone.

Ecclestone mengaku kebingungan yang ada saat kualifikasi pada GP Australia tidak ideal. Tetapi, dia merasa sistem eliminasi dengan modifikasi mampu membuat F1 lebih menarik.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P